KOALISI besar kian berkibar, dukungan pun kian menggurita datang dari beragam kalangan, tak terkecuali relawan Jokowi. Parta- partai yang sudah sejalan membentuk koalisi besar adalah Golkar, PAN, PPP, Gerindra dan PKB.
Pertemuan antara ketum parpol pun berjalan selaras dengan progress pembentukan koalisi.
Hanya PDIP yang hingga kini belum menentukan sikap mau bergabung dengan koalisi besar yang nantinya diberi nama Koalisi Kebangsaan, atau jalan sendiri mengusung paslon capres-cawapresnya.
Seperti dikatakan Ketua DPP PDIP, Said Abdullah. Dia mengajak para elite parpol untuk membahas substansi wacana pembentukan koalisi besar terlebih dahulu.
“Duduk saja dulu, bangsa ini mau kemana ke depan. Lima tahun ke depan mau seperti apa..” kata Said, di Komplek Parlemen, Selasa ( 11/4/2023).
“Mengajak duduk berarti mengajak diskusi, melakukan pembahasan, tetapi kapan akan duduk bersama, kalau bertemu saja belum,” kata mas Bro mengawali obrolan warteg jelang buka puasa bersama sohibnya, Yudi dan Heri.
“Ya harus ada yang memulai. Kalau masih gensi, nggak ada yang memulai ya susah ketemunya, “ kata Yudi.
“Iya kalau cuma komentar terbuka koalisi dengan parpol lain, tetapi tidak ada aksi, ya percuma,” tambah Heri.
“Sama seperti kalian, katanya mau traktir ngopi bareng di kafe, tapi cuma omdo. Nggak ada usaha berkomunikasi membuat jadwal kapan ketemunya, jam berapa, di mana,” kata mas Bro.
“Soal traktir ngopi, tunggui saja,” kata Yudi hendak beranjak pergi.
Melihat itu, kedua sohibnya bilang ”Mau kemana, duduk aja dulu, bentar lagi buka puasa. Kali ini aku yang traktir, nggak usah gengsi,” kata Heri.
“Iya Bro, gengsi akan merugikan diri sendiri. Akan jauh dan dijauhkan teman.
Bukan hidup itu mudah, yang rumit pikiran kita. Hidup itu murah, yang mahal gengsi kita,” urai mas Bro. (jokles)
