JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Amalan wanita haid saat Lailatul Qadar berikut ini tetap dapat dilakukan oleh setiap muslimah yang sedang berhalangan.
Dalam islam, seorang wanita yang haid tidak diperkenankan melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Quran. Meski begitu, ada amalan wanita haid saat Lailatul Qadar yang tetap dapat dilakukan.
Beberapa amalan wanita haid saat Lailatul Qadar ini sangat mudah dilakukan serta bisa dikerjakan kapan saja dan di mana saja.
Lalu, apa saja amalan untuk wanita haid agar tetap bisa mendapatkan lailatul qadar?
Berdoa dan berzikir
Seorang wanita yang sedang haid diperbolehkan untuk berdoa ataupun berzikir setiap waktu.
Sebab, doa dapat dilakukan kapan saja, di mana saja, menggunakan bahasa apa saja, dan bisa dilakukan dalam keadaan apapun.
Dengan berdoa atau berzikir berarti orang tersebut banyak mengingat Allah SWT dan senantiasa mendekatkan diri kepada Nya.
Wanita yang sedang haid dapat membaca doa Malam lailatul Qadar di bawah ini.
"Allahumma innaka 'afuwwun karim tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni"
Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu maafkanlah aku. (HR. At-Tirmidzi)
Bersholawat
Mirip seperti berdoa dan berzikir, bersholawat juga salah satu ibadah yang dapat dilakukan oleh siapa pun, dalam keadaan apapun, di mana pun, dan kapan pun.
Jika berdoa atau berzikir berarti kita memuji Allah SWT dan mendekatkan diri kepadanya. Maka, dengan bersholawat artinya kita memuji Rasulullah SAW.
Dalam hadits riwayat At-Tirmidzi, Rasulullah SAW bersada "Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat adalah mereka yang paling banyak bersholawat kepadaku". (HR. At-Tirmidzi)
Sedekah
Amalan lainnya yang dapt dilakukan seoran muslimah yang sedang haid ketika malam Lailtul Qadar, yaitu bersedekah.
Bersedekah artinya memberikan sebagian harta kita kepada orang lain yang membutuhkan sebagai bentuk rasa syukur kita terhadap rezeki yang telah Allah SWT berikan.
Keutamaan bersedekah di bulan Ramadhan juga telah disampaikan Rasulullah SAW.
"Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa (saat berbuka), maka ia akan mendapat pahala seperti pahala orang yangdiberi makannya itu tanpa dikurangi sedikitpun dari pahalanya." (HR. At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Ibnu Khuzaemah)
Menuntut ilmu
Menuntut ilmu merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT. Bahkan menuntut ilmu seringkali disamakan seperti berjihad di jalan Allah SWT.
Menuntut ilmu tidak hanya dilakukan dengan bersekolah saja.
Membaca buku, belajar secara otodidak dari internet, atau datang ke majelis ilmu juga merupakan bentuk menuntut ilmu yang dapat dilakukan oleh wanita haid.
Anas bin Malik RA mengatakan, Rasulllah SAW bersabda "Barangsiapa yang keluar dalam rangka untuk mencari ilmu, maka dia berada di jalan Allah sampai ia kembali."