JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Humas Ancol, Ariyadi akhirnya buka suara terkait kejadian pelecehan seksual yang dilakukan salah satu pegawai mitra restoran di Atlantis Ancol, Jakarta Utara.
Atas kejadian tersebut, Ariyadi mengecam keras tindakan tidak terpuji itu. Menurutnya, tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh salah satu karyawan mitra restoran di Atlantis dan Manajemen Ancol meminta maaf atas kejadian tersebut.
Aryadi juga mengklarifikasi bahwa terduga pelaku bukanlah karyawan Atlantis maupun karyawan Ancol, melainkan karyawan mitra restoran.
"Kami informasikan, bahwa terduga pelaku bukanlah karyawan Atlantis maupun karyawan Ancol, melainkan karyawan mitra restoran," ujar Ariyadi dalan keterangan tertulis, Rabu (12/4/2023).
Ia juga mengatakan, bahwa pelaku sudah diberikan sanksi larangan untuk tidak bekerja lagi di kawasan Ancol.
"Terduga pelaku yang menyelinap ke kamar bilas wanita telah diberikan sanksi larangan tidak bisa bekerja lagi di lingkungan kawasan wisata Ancol," ucapnya.
Ia juga menyebut, manajemen telah memfasilitasi korban untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib dan mendukung sepenuhnya atas seluruh proses hukum yang berlaku atas kejadian ini.
"Keamanan, kenyamanan dan keselamatan pengunjung merupakan prioritas yang paling utama bagi Ancol dan untuk itu kami akan terus mengevaluasi dan meningkatkan standar pelayanan operasional agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," tandas Ariyadi.
Diberitakan sebelumnya, telah terjadi dugaan pelecehan seksual di Atlantis Ancol, Jakarta Utara yang dilakukan oleh seorang petugas wisata.
Kejahatan asusila itu berlangsung saat pengunjung wanita akan membilas badannya setelah berenang. Aksi tersebut dilakukan dengan menggunakan ponsel petugas di sebuah kamar mandi perempuan.
Adapun peristiwa itu terungkap, ketika korban melihat ada ponsel yang sedang merekam aktivitasnya di kamar bilas. Sontak saja korban langsung berteriak.