Dari sanalah Novel mengaku tak terkejut soal ramai isu Firli Bahuri di kasus bocor info perkara tukin di ESDM. "Saya tidak terkejut, memang sudah banyak sekali, ditambah yang lebih parah kami juga sering dapat informasi (Firli) atau soal dugaan main perkara," katanya.
"Tapi kan mesti perlu upaya yang sungguh-sungguhlah untuk mencari, karena upaya setiap orang yang main perkara atau menerima uang dengan itu pasti berupaya dengan sekuat mungkin untuk menyembunyikannya," lanjut Novel.
Novel Khawatir Firli Makin Sewenang-wenang
Novel khawatir, ketika ada masalah-masalah yang sedemikian banyak ini, Ketua KPK dianggap bakal lebih banyak melakukan perbuatan sewenang-wenang. Di mana orang-orang yang dianggap tak bisa diatur atau kritis akan disingkirkan dengan cara apapun.
Kendati dengan cara-cara yang disebutnya melanggar hukum. Seperti yang dia anggap terjadi pada sosok eks Direktur Penyidikan KPK Brigjen Endar Priantoro dengan alasan masa kerja habis.
Sikap-sikap arogan inilah yang belakangan disebut tengah disorot publik termasuk di lingkungan internal KPK sendiri.
Dengan kekuatan yang powerfull seperti sekarang ini, Firli juga diduga kuat akan membuat takut orang-orang yang hendak berseberangan dengannya. Karena Firli dianggap bisa merugikan atau membahayakan pegawai KPK yang melapor.
"Soal yang ini (ESDM) saya saya yakin sekali bahwa ini bukan sekedar kebocoran, tapi ini ada dugaan main perkara untuk mendapatkan sesuatu imbalan," singgung Novel soal Firli.