JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Puteri Indonesia Intelegensia 2015, Syarifah Olvah Bwefar Alhamid, kini terjun di dunia politik.
Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia itu menyuarakan pentingnya keikutsertaan pemuda dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang dan berharap tidak melakukan golput.
Model cantik itu juga mengatakan suara yang diberikan oleh kaum muda, menurutnya sangat berarti untuk perubahan.
"Kita tidak tahu apakah orang yang terpilih nantinya merupakan orang yang baik atau tidak. Tapi dengan memberikan suara kita, itu merupakan sebuah usaha untuk membuat perubahan ke arah yang baik," kata Olvah Alhamid, dalam diskusi bertajuk 'Pentingnya Suara Generasi Muda Indonesia' di kawasan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2024) malam.
Olvah Alhamid berasal dari Fakfak, Papua, sempat menetap di Belanda dan Amerika Serikat, Olvah memutuskan pulang ke Indonesia karena kecintaannya pada Tanah Air.
Mimpi besar Olvah Alhamid adalah membawa perubahan untuk Papua.
Ia pun memberanikan diri terjun ke politik lewat Partai Nasdem.
Kesehatan dan pendidikan, dua hal tersebut yang bakal jadi fokus Olvah Alhamid jika nantinya mendapat kepercayaan dari masayarakat Papua.
"Angka kematian ibu melahirkan di Papua masih sangat tinggi. Saya tidak mau lagi ada mama-mama Papua yang harus kehilangan nyawa karena kurangnya fasilitas kesehatan," kata Olvah.
Di bidang pendidikan, Olvah bertekad untuk memperjuangkan nasib guru honorer yang kurang mendapatkan penghargaan atas jasa besar mereka.
"Di Papua masih banyak guru honorer yang kurang dihargai. Padahal, peran guru bagi pendidikan sangat penting untuk kemajuan masyarakat," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Olvah Alhamid juga mengajak para pemuda untuk berani ambil bagian dalam dunia politik.
Tidak harus kaya, menurut Olvah, siapapun bisa berpolitik.
"Banyak yang beranggapan, untuk terjun ke politik harus punya uang yang banyak. Saya tidak setuju. Saya di Nasdem, tidak harus membayar mahar atau ongkos politik apapun. Semua bisa bergabung kalau mau," katanya.
"Saya sendiri bukan orang kaya seperti ibu Susi Pudjiastuti yang memiliki pesawat terbang. Saya berteman dengan beliau, tapi saya orang biasa saja. Saya hanya punya keinginan untuk membawa perubahan yang baik untuk masyarakat Papua," ucap Olvah.
Olvah juga berjanji akan memperjuangkan hak-hak kaum perempuan.(mia)