JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini, artis Nindy Ayunda buat laporan ke LPSK karena merasa diancam dan dintimidasi oleh oknum TNI.
Oknum TNI AD pun buka suara membantah dan menjelaskan kedatangannya ke rumah Nindy Ayunda.
Semua ini terjadi karena Dito Mahendra.
Aksi Nindy Ayunda lapor LPSK dianggap Nikita Mirzani lebay alias berlebihan.
Nikita Mirzani yang dikenal artis kontroversial tersebut akhirnya membuka video rekaman saat rumahnya digeledah paksa oleh oknum Polres Serang Kota akibat laporan dari Dito Mehendra.
Saat itu Nikita Mirzani tak ada di rumah dan hanya anak-anaknya serta beberapa pekerja.

Nikita Mirzani saat di persidangan (Foto: Bilal)
Oknum polisi bahkan sempat adu mulut dengan putri sulung Nikita Mirzani yang tak mau polisi-polisi itu seenaknya masuk ke kamar ibunda dan tak mau dua adiknya semakin ketakutan.
"Yg kaya gini hrs nya lapor ke @infolpsk," sindir Nikita Mirzani dalam tulisannya di akun pribadinya dilihat Sabtu (8/4/2023).
Nikita Mirzani kembali tersulut dan ingat saat dirinya merasa dizalimi oknum polisi dari Polres Serang Kota saat menangani kasus laporan Dito Mahendra tentang dirinya.
Saat itu oknum Polres Serang Kota mengepung rumah, menggeledah rumah sebelum dirinya pulang, dan menangkap dirinya saat sedang jalan-jalan dengan anak di salah satu mall.
Nikita Mirzani berujar agar Nindy Ayunda tak banyak drama.
"Lo jng banyak drama nindy ayunda. Rumah kontrak an laki lo emang smp di masukin Gini kaya Polres serang masuk ke Rumah gue. Lo tinggal serahin aja dito mahendra mafia receh ke @mabespolrinews atau ke @official.kpk," seloroh Nikita Mirzani.
Sahabat Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru juga membandingkan sikap Nindy Ayunda dengan Nikita Mirzani.
Fitri Salhuteru juga mengingat lagi soal apa yang dialami Nikita Mirzani karena Dito Mahendra.
"Saat teror terjadi pada saya dan semua yang ada di kehidupan Nikita Mirzani. Tidak satu pun dari kami ingin melaporkan, apalagi sampai datang ke LPSK. Teror yang kami alami berbulan-bulan, bukan seminggu. Ke rumah bahkan ke tempat kerja," ujar Fitri Salhuteru.
"Masih ingat, ini salah satu dari banyaknya teror yang kau ciptakan. Meski mampu dan bisa lapor apalagi @nikitamirzanimawardi_172 adalah korban peneroran berbulan-bulan, tidak dia lakukan ke aparat," ujarnya memperlihatkan video Nikita Mirzani melabrak seorang pria diduga memata-matainya.
Di halaman selanjutnya klarifikasi dari TNI AD yang dituding Nindy Ayunda lakukan ada oknumnya mengintimidasi.
Nindy Ayunda menyebut rumahnya didatangi oknum TNI AD yang berbadan tegap dan diketuai oleh HS dengan jabatan Letkol Infantri.
TNI AD pun memberikan klarifikasi dan bantahan mengintimidasi.
"Pertama, itu adalah haknya sebagai warga negara dan mungkin kita perlu memaklumi bahwa seseorang yang sedang berhadapan dengan masalah cenderung mencari peluang untuk menghindar, mengurangi, atau mengalihkan perhatian publik dengan memunculkan atau membesar-besarkan masalah lain," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Hamim Tohari, Jumat (7/4/2023).
Hamim mengatakan tidak ada teror atau intimidasi anggota TNI kepada Nindy Ayunda.
Hamim mengatakan anggota TNI datang ke rumah Nindy Ayunda mengusut kepemilikan senjata api ilegal milik Dito Mahendra.
"Tidak ada teror, intimidasi, atau ancaman dari TNI kepada Nindy Ayunda. Anggota TNI AD mendatangi alamat-alamat yang diduga didiami oleh Dito Mahendra untuk menyelidiki informasi terkait dokumen senjata api ilegal yang diklaim oleh Dito sebagai senjata dari Diponegoro Shooting Club," tegasnya.
Pada tahun 2022 Dito Mahendra terlibat perseteruan sehingga menyebabkan keduanya saling lapor, akibat kasus tersebut Nikita Mirzani juga sempat ditahan. (mia)