BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Korsleting listrik diduga menjadi penyebab terkabarnya sejumlah ruangan di Rumah Sakit (RS) Salak Bogor. Api membakar ruang medical check-up, ruang pelayanan administrasi dan juga apotek.
Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, terbakarnya RS tersebut diduga bermula dari korsleting aliran listrik di ruang medical check-up.
"Korsleting listrik di seputaran medical check up. Di situ kemudian api menjalar ke apotek dan Pemadam Kebakaran bergerak cepat karena kita khawatir akan kena ke pasien," kata Bima Jum'at (7/4/2023).
Beruntung, titik api dengan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) cukup jauh sehingga para pasien mempunyai waktu untuk dievakuasi ke tempat aman.
"Jadi kita fokus padamkan di lokasi dan mencegah agar tidak menjalar ke bangunan Denpom," ungkapnya.
Hingga sekira pukul 14.45 WIB, sambung Bima, api sudah relatif terkendali, namun masih ada api yang masih menyala di dalam ruangan.
"Sejauh ini alhamdulillah belum ada laporan korban jiwa maupun luka-luka. Tetapi tentu masih harus kita pastikan setelah api padam semua dan kita cek semua ke dalam," paparnya.
Bima menyebut, adapun beberapa kali suara ledakan terdengar yang terjadi dalam kebakaran tersebut, diduga bersumber dari zat kimia yang terbakar.
"Kemungkinan besar itu dari gas dan dari ada botol tabung-tabung. Jadi bukan dari amunisi senjata bukan. Dari tabung gas dan botol-botol zat kimia, karena kan ada apotek di situ," urainya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun menyiagakan petugas kesehatan untuk membantu pelayanan di RS Salak supaya tak terganggu.
Dalam penanganan pemadaman api, ucap Bima, sedikitnya ada 22 unit mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi kejadian.