ADVERTISEMENT

Serang Warga Palestina yang Ibadah di Masjid Al-Aqsa, DPR: Zionis Israel Lukai Persaaan Islam

Kamis, 6 April 2023 10:51 WIB

Share
Masjid Al-Aqsa dan tentara Isarel. (ist)
Masjid Al-Aqsa dan tentara Isarel. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Beredar video di media sosial Pasukan Israel melakukan serangan ke sejumlah jamaah yang tengah beribadah di Masjid Al-Aqsa pada Selasa malam (4/4/2023). 

Di beberapa media disebutkan sedikitnya 80 orang terluka dan puluhan jamaah ditangkap.

Anggota Komisi I  Sukamta menyatakan,  mengecam keras tindakan biadab pasukan Israel tersebut. Menurutnya serangan keji pasukan zionis yang dilakukan di saat ibadah bulan Ramadan ini sangat melukai perasaan umat Islam.

“Bulan Ramadan adalah bulan suci umat Islam, maka sangat wajar jika banyak umat Islam di Palestina ingin banyak beribadah di Masjid Al-Aqsa" kata politisi PKS ini dengan prihatin, Kamis (6/4/2023).

Tindakan Pasukan Israel yang berdalih jamaah melebihi batasan waktu yang ditetapkan pemerintah Israel semakin menunjukkan arogansi Israel sebagai penjajah. 

"Apalagi Israel telah menyabotase kewenangan pengelolaan Masjid Al-Aqsa yang semestinya oleh Dewan Urusan Wakaf Islam di bawah otoritas Yordania berdasar hukum internasional,” terang Sukamta.

Menurut Wakil.Ketua Fraksi PKS ini, tindakan Israel yang semakin brutal tanpa mengindahkan hukum internasional.

Hal itu tentu, karena adanya standar ganda yang selama dilakukan oleh Amerika dan negara-negara barat, juga berbagai organisasi internasional. 

Adanya sikap standar ganda ini menyebabkan tekanan internasional terhadap Israel tidak berarti apa-apa.

“Israel merasa bebas melakukan kekejian karena tidak ada konsekuensi apapun atas tindakannya," capnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT