"Target Pendapatan Daerah setelah perubahan APBD 2022 sebesar Rp9,175 triliun, terealisasi hingga 31 Desember 2022 hanya terealisasi Rp9,29 triliun atau 98,41 persen," ujarnya.
Capaian tersebut terdiri atas realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) 99,93 persen, pendapatan transfer 97,27 persen dan lain-lain pendapatan daerah yang sah 190,41 persen.
Sementara pada sektor Belanja Daerah ditarget Rp9,859 triliun dan terealisasi hingga 31 Desember 2022 sebesar Rp9, 310 triliun atau 94,42 persen.
Realisasi Belanja Daerah dikontribusi dari belanja operasi 94,78 persen, belanja modal 89,68 persen, belanja tidak terduga 50,35 persen dan belanja transfer 99,47 persen.
"Untuk target pembiayaan setelah perubahan itu Rp684,165 miliar. Sehingga terdapat SiLPA sebesar Rp403,824 miliar," jelas Burhan.
Namun, rincian SiLPA tersebut akan disampaikan kembali dalam bentuk laporan keuangan setelah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan, selambatnya enam bulan setelah tahun anggaran berakhir.
"Untuk jumlah program, kegiatan dan sub kegiatan yang dilaporkan dalam dokumen LKPj sebanyak 412 program, 1.209 kegiatan dan 4.266 sub kegiatan," jelas Burhan.
Semua fraksi menerima penyerahan LKPj Bupati Bogor Tahun Anggaran 2022 tersebut. LKPj akan dibahas lebih lanjut di tingkat alat kelengkapan DPRD. (Panca Aji)