Nunggak Hingga Ratusan Juta Rupiah, jadi Alasan PPPSRS MMR Putus Aliran Listrik

Jumat 31 Mar 2023, 19:48 WIB
Sejumlah warga gruduk balai kota DKI Jakarta.(aldi)

Sejumlah warga gruduk balai kota DKI Jakarta.(aldi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) Apartemen Mediterania Marina Residences (MMR), Jakarta Pusat mengklarifikasi pemutusan listrik dan air secara sepihak yang dialami oleh puluhan penghuni.

Pemutusan listrik dilakukan karena yang bersangkutan menunggak iuran pengelolaan (IPL) yang selama ini telah disepakati bersama.

“Ada pemutusan listrik dan air itu karena memang kemarin ada dugaan tidak membayar kewajiban IPL dan juga ditaksir sampai ratusan juta rupiah,” kata Kuasa hukum Keluarga Besar Apartemen Marina Bersatu (KBAMB, Andy di Balai Kota DKI pada Jumat (31/3/2023).

Atas persoalan itulah, kata Andy, PPPSRS MMR di bawah kepemimpinan Edy Bangsawan memutus layanan yang diterima penghuni tersebut. Dari 1.680 unit apartemen, tercatat ada sekitar 60-an unit apartemen yang tidak menunaikan kewajibannya tehradap IPL.

“Kami mendukung sikap tegas Ketua P3SRS MMR Bapak Edy Bangsawan yang tetap mematikan listrik dan air terhadap unit-unit yang belum menyelesaikan kewajiban pembayaran IPL,” ucapnya.

“Pemutusan harus tetap dilakukan hingga mereka menyelesaikan kewajibannya, sebab kalau mereka tidak bayar berarti para pemilik atau penghuni yang tertib membayar IPL telah mensubsidi mereka yang jelas-jelas bukan orang tidak mampu,” lanjutnya.

Sementara itu salah satu penghuni bernama Feby mengaku merasa tidak nyaman dengan kekisruhan yang terjadi di kalangan penghuni. Dia berharap agar persoalan ini bisa diselesaikan dengan baik demi kenyamanan dan keamanan para penghuni lainnya.

“Saya ingin agar kondisinya tentram, aman dan nyaman seperti beberapa waktu lalu. Kemudian kisruh-kisruh ini agar bisa segera berhenti dan para oknum untuk sadar, jangan lagi mengatasnamakan sebagai pengurus,” kata Feby.

Diketahui, penghuni apartemen Mediterania Residence di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, harus bertahan tanpa listrik dan air karena kedua layanan dasar itu diputus oleh pihak pengelola apartemen. Para penghuni pun mengadukan tindakan semena-mena pengelola apartemen tersebut ke Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut keterangan penghuni apartemen, pemutusan air dan listrik tersebut telah berlangsung sejak 28 Januari 2022. Perwakilan Fraksi PDI-P Waode Herlina dan Gani Suwondo Lie kemudian menindaklanjuti laporan tersebut dengan mengunjungi langsung apartemen Mediterania Residences.

Kunjungan tersebut didampingi Camat Pademangan Didit Suryamanta. Dalam kunjungan itu, terpantau ada lebih dari 65 unit apartemen yang diputus saluran listrik dan airnya. “Pemenuhan hak mendasar seperti air dan listrik seharusnya tidak dapat diputus tanpa mediasi dan pemberitahuan terlebih dahulu, mereka berhak mendapatkannya,” kata Waode melalui keterangan tertulisnya. (Aldi)

News Update