Pakaian Bekas Impor, Ini Kata Pengamat

Kamis 30 Mar 2023, 21:30 WIB
Eko Listiyanto

Eko Listiyanto

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Masuknya pakaian bekas impor berpengaruh besar bagi industri pakaian di dalam negeri.

Keterangan ini datang dari Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto.

Sebab Indonesia negara berkembang dengan jumlah penduduk muda dan kelas menengah ke bawah yang besar.

"Tipikal produk yang mereka bisa beli salah satunya adalah yang murah. Salah satunya kemudian barang dari impor yang sifatnya bekas sehingga kalau dampaknya ke UMKM dalam negeri tentu saja besar yakni menggerus pasar potensialnya UMKM," tuturnya seperti dikutip dari VOA pada Rabu (29/3/2023).

Dia setuju jika pemerintah melarang impor pakaian bekas.

Pakaian bekas bisa memiliki masalah Kesehatan selain merugikan UMKM dan industri-industri garmen kelas kecil.

Kalau impor pakaian bekas tersebut tida bisa dihentikan maka potensi UMKM dalam negeri tidak optimal.

Eko Listiyanto tidak mengetahui berapa angka kerugian yang dialami UMKM sektor garmen akibat membanjirnya pakaian bekas impor ilegal.

Namun dia menyebut impor pakaian bekas yang resmi saja sudah banyak. Belum lagi yang selundupan masuk melalui pelabuhan-pelabuhan kecil.

Ironisnya kualitas produk tekstil dalam negeri sangat bagus dan tidak kalah dengan produk dari luar negeri. Bahkan dilirik banyak negara.

Tetapi masyarakat Indonesia sendiri lebih suka membeli pakaian bekas impor yang bermerk ketimbang produk dalam negeri yang kualitasnya bagus.

Eko Listiyanto menyerukan pemerintah untuk menghentikan impor pakaian bekas dan justru mendorong meluasnya produk-produk UMKM dalam negeri dengan harga yang terjangkau.

Dia menilai hal tersebut penting karena pemilik atau pengusaha UMKM seringkali tidak melakukan riset pasar dan memasang harga jauh di atas rata-rata yang menyurutkan minat pembeli. ***  

Berita Terkait

News Update