"Untuk itu secara fair seharusnya FIFA harusnya memperhatikan hal ini, memerhatikan aspek bahwa Israel yang telah melakukan pelanggaran kemanusiaan tidak boleh diikutsertakan dalam U-20," tandas Hasto.
Meski demikian PDIP percaya Presiden Jokowi mampu menyelesaikan permasalahan ini dengan baik. PDIP yakin Jokowi akan mengambil win-win solution.
"Dan kami percaya Pak Jokowi mampu menyelesaikan persoalan ini dengan kemampuan Pak Jokowi, dengan lobi Ketua Umum PSSI, akan ada solusi terbaik," kata Hasto.
Ia juga turut mencontohkan ada usulan laga Piala Dunia U-20 tetap sesuai jadwal, namun pertandingan tim Israel dilakukan di negara tetangga.
"Kita tak masalah dengan solusi demikian, misalnya," imbuhnya.
Perihal kemungkinan ketersinggungan Israel atas sikap mereka, Hasto menyebut, bahwa Indonesia adalah negara yang merdeka dan sikap PDIP mendapatkan pembenaran secara historis.
"Karena Gelora Bung Karno itu ada (dibangun) ketika kita menolak kesertaan Israel di Olimpiade, lalu kita membangun Gelora Bung Karno yang begitu megah sampai sekarang.Itu karena sikap yang konsisten bagi kita," ujarnya.
"Kita kritik terjadinya perang Rusia-Ukraina. Meskipun Rusia bertindak karena ada aksi provokatif NATO menjadikan Ukraina sebagai benteng dalam menghadapi Rusia. FIFA pun mencoret Rusia pada saat playoff Piala Dunia karena alasan kemanusiaan. Kenapa FIFA memperlakukan hal yang berbeda untuk Israel?" ucap Hasto.
Indonesia, lanjut Hasto, siap jadi tuan rumah yang baik, menjadikan FIFA sebagai pahlawan dunia sekiranya fair.
Hasto juga mengingatkan adanya kemungkinan eskalasi gerakan kelompok kanan yang mencoba menunggangi kedatangan Israel ke Indonesia dengan berbagai isu politik yang memiliki konsekuensi terhadap persoalan keamanan.
"Maka kita harus berpikir jernih, jangan mudah terprovokasi, berpikir kritis dengan cara-cara yang benar. Kalau FIFA mencoret Israel kita siap menjadi tuan rumah yang baik," tutupnya. (Aldi)