JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakapolda Metro Jaya kini dijabat oleh Brigjen Suyudi Ario Seto. Brigjen Suyudi menjadi Wakapolda Metro Jaya menggantikan Brigjen Hendro Pandowo yang kini ditunjuk menjabat Staf Ahli Sosial Budaya (Sahli Sosbud) Kapolri.
Mutasi Wakapolda Metro Jaya yang diisi Brigjen Suyudi Ario Seto bersamaan dengan rotasi sejumlah posisi lain termasuk Kapolda Metro yang kini dijabat Irjen Pol Karyoto menggantikan Irjen Fadil Imran yang kini menjabat Kabaharkam.
Mutasi ini sesuai dengan Surat Telegram/ST/713/III/Kep./2023 tanggal 27 Maret 2023 yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dan dibenarkan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
Banyak pihak pasti bertanya-tanya soal sepak terjang Brigjen Suyudi Ario Seto. Simak ulasannya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun redaksi, Rabu 29 Maret 2023, Brigjen Suyudi Ario Seto sebelum dipercaya menjadi Wakapolda Metro Jaya, dia menjabat sebagai penyidik utama di Bareskrim Polri.
Brigjen Pol Suyudi Ario Seto dikenal sebagai ahli dalam bidang penyidikan. Ia berhasil membongkar kasus pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan pada tahun 2019.
Dia juga berhasil mengungkap kasus teror air keras di Jakarta Barat yang menimbulkan korban siswi SMP dan pedagang sayur. Peristiwa tersebut terjadi secara beruntun di Kebon Jeruk, Meruya Utara, dan Kembangan.
Ketika itu, Suyudi yang masih berpangkat Kombes Pol dan berhasil meringkus pelaku teror air keras bernama Vindra Yuniko. Cairan yang disiramkan kepada korban merupakan soda api.
Kasus heboh lainnya yang diungkap Suyudi yakni pembunuhan suami dan anak tiri pada 2019 oleh sang istri Aulia Kesuma.
Rekam jejak juga mengungkap kalau Brigjen Suyudi Ario Seto pernah menjabat berbagai posisi penting di Polda Metro Jaya, seperti Kanit II Resmob Polda Metro Jaya, Kapolsek Metro Pasar Minggu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kanit Jatanras Polda Metro Jaya, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kapolsek Metro Tanah Abang, Kapolsek Metro Penjaringan, Kasubbid Paminal Bid Propam Polda Metro Jaya, Wakapolres Metro Jakarta Barat, Kapolres Metro Jakarta Pusat, dan Direskrimum Polda Metro Jaya.
Karirnya semakin cemerlang hingga ia dimutasi ke Bareskrim Polri. Di Bareskrim, dia sempat menjabat sebagai Wadirtipideksus pada tahun 2020. Terakhir, Suyudi yang kini telah menjadi Brigjen Pol menduduki posisi Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri.
Berikut perjalanan karier Brigjen Suyudi Ario Seto:
1. Kanit II Resmob Polda Metro Jaya
2. Kapolsek Metro Pasar Minggu
3. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan
4. Kanit Jatanras Polda Metro Jaya
5. Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota
6. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat
7. Kanit Resmob Bareskrim Polri
8. Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2011)
9. Kakorsis SPN Lido
10. Kapolsek Metro Tanah Abang (2012)
11. Kapolsek Metro Penjaringan
12. Kasubbid Paminal Bid Propam Polda Metro Jaya (2014)
13. Kapolres Majalengka (2014)
14. Kapolres Bogor (2015)
15. Wakapolres Metro Jakarta Barat (2016)
16. Kapolresta Bogor Kota (2016)
17. Kapolres Metro Jakarta Pusat (2017)
18. Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2017)
19. Direskrimum Polda Metro Jaya (2019)
20. Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2020)
21. Wadirtipidsiber Bareskrim Polri (2020)
22. Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri (2020).
Diketahui, dari 473 personel yang dimutasi, di antaranya ada 7 jabatan Kapolda yang diganti. Berikut selengkapnya:
1. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto
2. Kapolda Sulteng Irjen Agus Nugroho
3. Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus
4. Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika
5. Kapolda Gorontalo Irjan Angesta Romano Yoyol
6. Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Pipit Rismanto
7. Kapolda Sulsel Setyo Boedi Moempoeni.
Sementara itu, tiga perwira tinggi yang mendapatkan promosi di Mabes Polri yakni:
1. Irjen Fadil Imran sebagai Kabaharkam
2. Komjen Purwadi Ariyanto sebagai Kalemdiklat
3. Kombes Nanang Chadarusman sebagai Kasetum.
