Bangkrutnya 3 Bank di AS, Berikut Ini Kata Gubernur BI

Rabu 29 Mar 2023, 19:30 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak tiga bank di Amerika Serikat dinyatakan bangkrut pada beberapa waktu lalu.

Yakni Silicon Valley Bank, Silvergate Bank, dan Signature Bank.

Namun kondisi perbankan di tanah air dipastikan terjaga dengan baik.

Keterangan ini disampaikan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

“Secara keseluruhan stressing assestment kami menyimpulkan bahwa kondisi perbankan di Indonesia itu berdaya tahan terhadap dampak ini dan terus terang kita selalu melakukan pemantauan. Hasil simulasi stress kita menyimpulkan itu. Stablitas sistem keuangan di Indonesia adalah berdaya tahan dalam menghadapi gejolak global ini termasuk dampak dari tiga bank ini,” ucapnya seperti dikutip dari VOA pada Senin (27/3/2023).

Perry Warjiyo menyimpulkan berdasarkan hasil stressing assestment yang dilakukan oleh Bank Indonesia bahwa deposit funding perbankan Indonesia terdiversifikasi.

Menurutnya, hal ini berbeda dengan SVB yang 93 persen terkonsentrasi di deposan besar. Selain itu tidak ada perbankan di Indonesia yang memiliki obligasi Amerika Serikat sehingga dampak langsungnya dari peristiwa ini hampir tidak ada.

Lebih jauh Perry Warjiyo menjelaskan Surat Berharga Negara (SBN) di Indonesia memiliki manajemen risiko yang baik di mana mulai tahun lalu ada pergeseran dari available for sale (AVS) ke hold to maturity (HTM).

Sementara dari sisi risiko valuasi sudah terdapat cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN). Selain itu  rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio, CAR) perbankan di Indonesia juga cukup tinggi yakni 25,88 persen.

“Tetapi apakah kita tidak waspada? Ya waspada,” terang Perry Warjiyo.

Dia melanjutkan,“Waspadanya apa? Dampak dari ekspektasi. persepsi menjadi penting. Ini ‘kan muncul persepsi global, dan dampak persepsi ini kemudian investor global. Persepsinya risiko negatif kembali. Kemudian terjadi suatu outflow di Maret, ada tekanan nilai tukar rupiah, dan juga persepsi lain yang muncul.”

“Nah persepsi ini yang harus kita kelola. Caranya? Menstabilkan nilai tukar rupiah, kita intervensi, nilai tukarnya kita stabilkan untuk memastikan bahwa ini persepsi baik,” pungkas Perry Warjiyo. ***

Berita Terkait

Pakaian Bekas Impor, Ini Kata Pengamat

Kamis 30 Mar 2023, 21:30 WIB
undefined
News Update