ADVERTISEMENT

Sepanjang Januari-Maret 2023, 224 WNA Ditolak Masuk Indonesia 

Selasa, 28 Maret 2023 13:27 WIB

Share
Pers release kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta. (Foto/ist)
Pers release kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta. (Foto/ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG , POSKOTA.CO.ID - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta melakukan penolakan terhadap 224 WNA dari beberapa negara, terhitung sejak bulan Januari hingga Maret 2023.

Penolakan tersebut dilakukan lantaran keberadaan 224 WNA tersebut dianggap tidak menguntungkan bagi Indonesia.

"Ada 224 WNA yang kami tolak kedatangannya. Di mana, negara yang mendominasi ada Nigeria, Asean, dan mayoritas negara Asia," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto, Selasa, (28/3).

Dirincikannya, dari 224 WNA yang ditolak mayoritas tidak memiliki memenuhi kriteria dalam Permenkumham No. 34 Tahun 2021 sebanyak 65 orang, tidak memiliki biaya hidup yang cukup untuk berada di wilayah Indonesia sebanyak 20 orang, tidak memiliki maksud dan tujuan yang jelas sebanyak 78 orang.

"Mayoritas tidak memenuhi kriteria dan tujuan yang jelas untuk datang ke Indonesia, adapula penggunaan dokumen palsu lalu, masuk dalam daftar HIT Interpol," ujarnya.

Selain penolakan, imigrasi bandar udara Soetta juga telah melakukan deportasi pada 39 WNA, yang mana berdasarkan aduan masyarakat, mereka (WNA) telah membuat resah warga setempat.

"Ada 39 WNA yang kita deportasi, selain membuat resah, setelah kita cek ternyata mereka tidak punya surat izin atau visa yang sesuai dengan aturan. Makanya dalam hal ini, perlu ada kerjasama lintas sektoral dan peran serta masyarakat untuk menciptakan pengawasan orang asing yang komprehensif dan efektif, sehingga penegakan hukum Keimigrasian dapat dilaksanakan secara optimal," pungkasnya.(Veronica Prasetio)

ADVERTISEMENT

Reporter: Veronica Prasetio
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT