ADVERTISEMENT

Kopi Pagi Harmoko: Tenggang Rasa Tak Sebatas Kata

Senin, 27 Maret 2023 07:00 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Tokoh yang semestinya berdiri paling depan meneladani pengamalan sikap tenggang rasa sebagai nilai- nilai luhur budaya bangsa, dalam situasi apa pun, kapan pun dan di mana pun.

Patut disadari bahwa tenggang rasa tak hanya diperlukan dalam hubungan keluarga, sesama saudara kerabat yang berbeda wataknya, melainkan diperlukan dalam bertetangga.

Lebih luas lagi, juga dalam bersosial, berpolitik praktis, beragama dan sektor kehidupan lainnya, tenggang rasa kian dibutuhkan perannya.

Kumpulan kekeluargaan yang memiliki tenggang rasa tinggi akan menghasilkan sebuah harmoni kehidupan bernegara, yang kelak pada akhirnya tercipta rasa nyaman dan kedamaian yang lebih luas.

Hidup tanpa diselimuti prasangka dan praduga.

Diperlukan keteladanan tokoh penting negeri ini, tokoh berpengaruh di panggung politik saat ini, dalam menebarkan sikap tenggang rasa kepada sesama sebagai bentuk penghargaan akan eksistensi diri dan hak asasi, seperti dikatakan Pak Harmoko dalam kolom “Kopi Pagi” di media ini.

Dimulai dari ucapan, pernyataan di ruang publik, hingga testimoni  yang menyejukkan, bukan memanaskan.

Yang berlanjut kepada perilaku dan perbuatan sehari-hari.

Jadi, tenggang rasa bukan sebatas kata.

Menjunjung tinggi tenggang rasa bukan saja menjadi hal penting di dalam mewujudkan harmoni kehidupan, namun juga akan menjadikan setiap diri mencapai martabat yang baik di hadapan manusia dan Tuhannya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT