Kritikan bertajuk "Dewan Perampok Rakyat" itu berupa video yang menampilkan atap berwarna hijau Gedung DPR yang ikonik.
Dalam video tersebut, tampak Gedung DPR terbelah menjadi dua dan diikuti oleh kemunculan dua tikus berwarna hitam dan cokelat.
Sesaat kemudian, muncul wajah Ketua DPR RI Puan Maharani yang tersenyum dengan tubuh berbentuk tikus.
"Kami tidak butuh Dewan Perampok Rakyat #LAWANPERPPUCIPTAKERJA," bunyi tulisan dalam video animasi itu.
Kecaman pun dikeluarkan sejumlah politikus kepada BEM UI terkait animasi tersebut.
Mereka menyesalkan tindakan BEM UI yang dianggap menyerang pribadi Puan Maharani.
Menurutnya aksi itu dinilai bukanlah kritik atas kinerja DPR secara kelembagaan, melainkan bentuk framing negatif dan pembunuhan karakter terhadap individu.
Kecaman atas bentuk kritik BEM UI yang secara tidak langsung mempresentasikannya dengan hewan pengerat itu juga dinilai wajar mengingat sekali lagi tikus merupakan hewan rakus pemakan segala yang kerap menimbulkan masalah dan banyak tidak disukai manusia (rakyat). (*)