Dituntut 20 Tahun Penjara, AKBP Doddy Prawiranegara Ajukan Permohonan JC
Senin, 27 Maret 2023 16:15 WIB
Share
Terdakwa kasus peredaran narkotika jenis sabu, AKBP Dody Prawiranegara dituntut hukuman 20 tahun penjara. (Pandi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Terdakwa kasus peredaran narkotika yakni mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara akan mengajukan permohonan menjadi Justice Collaborator.

"Kami ingin mengajukan permohonan status JC (Justice Collaborator) terhadap terdakwa Dody Prawiranegara," kata kuasa hukum terdakwa, Adriel Purba kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin (27/3/2023).

Adriel menuturkan permohanan status JSC tersebut dilakukan sebab dari awal proses penyidikan hingga pembacaan tuntutan dalam persidangan, kliennya telah kooperatif.

"Dari awal proses penyidikan, penuntutan, sampai persidangan sudah mengungkap seluruh fakta-fakta membongkar semuanya sampai Jenderal Bintang Dua," tuturnya.

 

"Kami mohon sesuai dengan prinsip keadilan dan mekanisme peracara, kami mohon kiranya permohonan ini dapat diterima sehingga masyarakat bisa melihat kejujuran masih bisa dipertimbangkan di persidangan ini," tambah Adriel.

Diketahui, Terdakwa mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara dituntut hukuman 20 tahun penjara terkait kasus peredaran narkotika jenis sabu yang dikendalikan Irjen Teddy Minahasa Putra.

Hal tersebut disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat sidang dengan agenda pembacaan tuntutan terdakwa AKBP Dody Prawiranegara, Syamsul Maarif, Linda Pudjiastuti, Kompol Kasranto, Aiptu Janto Situmorang, dan Muhammad Nasir di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin (27/3/2023).

 

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Dody Prawiranegara selama 20 tahun penjara dan denda Rp 2 miliar Subsider 6 bulan penjara dikurangi masa tahanan," kata JPU.

Halaman
1 2
Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -