Propaganda Supremasi Kulit Putih Melonjak Tajam Pada 2022

AS, POSKOTA.CO.ID - Kelompok supremasi kulit putih Amerika Serikat berupaya menyebarkan propaganda pada tahun lalu.

Mulai dari menyebarkan selebaran paham anti Semit hingga spanduk berbau rasis.

Laporan ini datang dari Liga Anti Pencemaran Nama Baik (ADL) pada Maret ini.

Insiden propaganda supremasi kulit putih mencapai rekor tertinggi sebanyak 6.751 kasus pada tahun lalu dalam penilaian tahunan aktivitas propagandanya.

Angka tersebut naik sebesar 38 persen dari laporan sebelumnya di mana sebanyak 4.876 kasus tercatat pada 2021.

Kegiatan propaganda meliputi distribusi massal selebaran, stiker, spanduk, poster rasis, paham anti Semit, anti LGBT, pembuatan graffiti, dan proyeksi laser pada bangunan dan stadion.

Propaganda supremasi kulit putih seperti pada 2021 dilaporkan terjadi di setiap negara bagian AS kecuali Hawaii.

Texas, Massachusetts, Virginia, Michigan, Pennsylvania, California, Utah, Florida, Connecticut, dan negara bagian Georgia paling banyak mengalami insiden tersebut.

Propaganda tersebut selain berfungsi sebagai alat perekrut memungkinkan kelompok ekstremis menyebarkan pandangan mereka mengenai dunia ke khalayak yang lebih luas dan melecehkan korban.

"Tidak diragukan lagi bahwa supremasi kulit putih dan anti Yahudi mencoba meneror dan melecehkan warga Amerika Serikat dan secara signifikan telah meningkatkan penggunaan propagandanya sebagai taktik untuk membuat kehadiran mereka dikenal di komunitas nasional," pungkas CEO ADL Jonathan Greenblatt dalam sebuah pernyataan. ***