JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut semua ormas Islam di Indonesia berencana tegas menolak kehadiran Timnas Israel U-20 untuk berlaga pada kejuaraan World Cup U20 pada Mei 2023 mendatang.
Penolakan kedatangan Timnas Israel ke Indonesia ini setidaknya muncul dalam gerakan pertemuan antara MUI dengan sejumlah ormas Islam baru-baru ini.
Menurut Wasekjen MUI Arif Fahrudin, dalam pertemuan yang digelar semua ormas Islam di MUI, semata-mata dilakukan untuk merespons rencana kehadiran Timnas Israel ke Indonesia.
"Jadi memang betul bahwa ormas-ormas Islam itu sudah berkumpul, sudah bertemu di kantor Majelis Ulama Indonesia untuk membahas bersama atau merespons terkait dengan Timnas Israel U-20, di mana Indonesia akan menjadi tuan rumah," kata dia dalam wawancara daring di tv swasta, disitat Youtube, Senin 20 Maret 2023.
Walaupun tidak ada kesepakatan yang dihasilkan dari pertemuan tersebut, namun Arif mengatakan pihaknya sudah bisa menyerap masukan dari semua ormas Islam di Indonesia.
"Namun yang perlu dijelaskan di sini, bahwa tidak ada kesepakatan ya, tidak ada kesepakatan. Majelis Ulama Indonesia baru sampai pada level sharring forum ataupun menyerap masukan dari ormas-ormas Islam karena memang elemen dari MUI sendiri, maka kita sebagai rumah besar ormas Islam ya hendaknya memang harus terus menyerap aspirasi dari ormas Islam," kata dia.
BACA JUGA: Alasan MUI Ngotot Tolak Timnas Israel ke Indonesia: Pokoknya Jangan Masuk
Walau tidak ada kesepakatan, MUI juga menegaskan bahwa para mayoritas ormas Islam memang menolak kehadiran Timnas Israel. Mereka juga meminta pemerintah menolak kehadiran Timnas U 20 Israel.
"Ya memang betul, kebanyakan ya, kebanyakan walaupun tidak semuanya. Sebenarnya kita lihat ada yang 100 persen nolak, ada yang juga mencoba apa namanya bisa menolerir . Namun sebagian besar memang kalau kita lihat kalau kita simak ormas-ormas Islam yang berkumpul di MUI kemarin itu memang mengharapkan agar Indonesia ya menolak."
Adapun alasan menolak kedatangan Timnas Israel disebut karena landasan konstitusi.
"Alasan spesifik adalah aspek solidaritas. Artinya kita tahu bahwa Israel ini walaupun memang ada yang mengatakan bahwa dia adalah sebuah negara yang diakui oleh dunia, juga PBB, namun karena salah satu hal, dia melakukan aksi zionisme terhadap saudara sesama muslim di Palestina, itu menjadi salah satu hal kenapa Indonesia juga harus berpihak kepada solidaritas global dunia muslim tersebut," katanya.