Peras PMI, Polresta Bandara Soekarno-Hatta Tangkap 3 Polisi Gadungan

Sabtu, 18 Maret 2023 21:35 WIB

Share
Polresta Bandara Soekarno-Hatta melakukan ungkap kasus pemerasan PMI. (Foto/ist)
Polresta Bandara Soekarno-Hatta melakukan ungkap kasus pemerasan PMI. (Foto/ist)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID – Polresta Bandara Soekarno-Hatta, meringkus tiga polisi gadungan yang melakukan pemerasan terhadap para Pekerja Migran Indonesia atau PMI non prosedural pada Minggu, (5/3) di Terminal 3.

Dimana, dalam aksi pemerasan itu, ketiganya mengancam para korban menggunakan senjata jenis air softgun. 

Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Reza Pahlevi mengatakan, para pelaku berinisial FF (21), IK (22), dan GEJ (34). Yang mana, mereka beraksi mengaku sebagai polisi di area Bandara Soetta. 

"Para pelaku berpura-pura menjadi anggota polisi Bandara Soekarno-Hatta untuk menakut-nakuti korban dan menggasak hartanya," katanya, Sabtu, (18/3). 

Bermula saat ketiga pelaku melakukan pemeriksaan pada berkas ketiga korban. Di mana, ketiganya adalah PMI non-prosedural yang akan berangkat ke Filiphina. 

"Ketiga korban diperiksa berkasnya oleh para pelaku, dan didapati kalau mereka (korban) non prosedural. Lalu disana dilakukan pemerasan," ujarnya. 

Ketiga pelaku menarik para ke korban ke mobil yang ada di area parkir. Di sana, tersangka mengambil barang milik korban, serta menghubungi agensi yang menempatkan calon PMI untuk meminta uang tebusan karena dokumen tidak lengkap. 

"Lalu, setelah meminta uang tebusan itu, barang-barang korban diambil yakni, handphone, uang tunai, dokumen keberangkatan, paspor, KTP, membuat korban merugi sekira Rp8 juta,". 

Mendapati kejanggalan itu, para korban pun mendatangi pihak AVSEC dan melakukan pelaporan, hingga akhirnya dilakukan penyelidikan dan pengejaran. 

"Hingga akhirnya ketiganya ditangkap di tiga kawasan Sukabumi, Garut, dan Kalimantan," ungkapnya. 

Halaman
Reporter: Veronica Prasetio
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar