JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga Kepulauan Seribu meminta Bupati Djunaedi jujur dan tak menutupi dugaan penyalagunaan Kapal Dinas untuk kepentingan oknum anggota DPRD DKI.
Mengingat, pada sebelumnya dugaan penyalagunaan aset Pemda DKI untuk dijadikan kepentingan pribadi berupa landasan halikopter atau Helipad ikut ditemukan di Pulau Kelapa.
"Semua pernyataan yang menyebutkan Halipad untuk kepentingan umum dan Kapal Dinas untuk tinjauan hasil keluhan warga jelas tak benar, fakta sesungguhnya tak seperti itu. Jadi jangan bohongi publik terus," ucap Agung, aktivis 98, Rabu (15/3/2023).
Menurutnya, sebagai pejabat publik Djunaedi harusnya berani untuk berkata sesuai fakta sesungguhnya. Terlebih, masyarakat Kepulauan Seribu saat ini sudah kritis.
"Melihat dari track record yang sudah di lakukan oleh bupati, maka perlu adanya evaluasi oleh PJ Gubernur DKI Jakarta. Sehingga tidak lagi ada masyrakat yang di bohongi guna menutupi oligarki dan raja kecil yang ada di Kepulauan Seribu," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, heboh dugaan penyalahgunaan Kapal Dinas Pemkab Kepulauan Seribu oleh oknum anggota DPRD DKI untuk kepentingan pribadi.
Namun hal itu sempat dibantah Bupati Kepulauan Seribu, Djunaedi. Menurutnya, penggunaan Kapal Dinas oleh anggota DPRD DKI untuk peninjauan laporan warga soal pembangunan IPAL di Pulau Kelapa.
"Penggunaan kapal dinas bukan untuk kepentingan pribadi Muhammad Idris (anggota DPRD DKI, red), melainkan untuk meninjau keperluan aduan warga soal pembangunan IPAL di Pulau Kelapa," ujar Djunaidi dalam pernyataannya sebagaimana dikutip.