“Tumben mas Bro, dari tadi senyam – senyum kayak habis dapat lotere saja,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.
“Bukan dapat lotere, tetapi dapat salam dari pak Walikota Bekasi, Dr.H.Tri Adhianto Tjahyono,S.E.,M.M,” jawab mas Bro.
“Keren dong dapat salam dari pak Walikota, kenal dekat Bro?” kata Heri.
“Ini bukan soal kenal dan tidak kenal, Pak Walikota itu low profile.Pak Wali kirim salam untuk warga ketika kemarin bertemu dengan Ketua RW 012, Nurzaenuddin, M.Pd.I,” jawab mas Bro.
“Selain kirim salam, kirim apa lagi Bro?,” tanya Heri.
“Itu sih namanya ngarep. Kirim salam saja, kami sudah senang,” kata mas Bro.
“Mau berkirim salam kepada warga, menyapa warga itu pertanda pemimpin yang membumi, rendah hati, bukan tinggi hati,” ujar Yudi.
“Pemimpinnya membumi, warganya punya prestasi seperti warga RW 012 Taman Tytyan Indah, hingga memperoleh penghargaan dari Walikota, di antaranya sebagai Terbaik 1 Pemungut PBB-P2,” jelas mas Bro.
“Pemimpinnya bijak, warganya taat bayar pajak,” tambah Yudi menimpali.
“Ini semua hasil kerja sama pengurus RT, pengurus RW, utamanya partisipasi warga. Tak hanya patuh membayar pajak, juga guyub rukun,” kata mas Bro.
“Patut dicontoh Bro. Membangun kekompakan dan kebersamaan itu mudah diucapkan, tetapi sulit dalam pelaksanaan,” kata Yudi.