Kasus Dokter Mawar di Nabire, IDI Keluarkan Arahan Pita Hitam

Senin 13 Mar 2023, 13:53 WIB
Dokter Mawartih Susantiy atau Mawar ditemukan meninggal di Nabire. Kasusnya ramai disorot. Foto: Kolase/Ist

Dokter Mawartih Susantiy atau Mawar ditemukan meninggal di Nabire. Kasusnya ramai disorot. Foto: Kolase/Ist

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus Dokter Mawar di Nabire yang meninggal di rumah dinas menyita banyak perhatian publik. 

Banyak masyarakat yang kini terus menunggu penyelidikan polisi terkait penemuan jasad Dokter Mawartih Susanti atau karib disapa Dokter Mawar ini.

Terbaru, Ketua Umum PB IDI, Mohamad Adib Khumaidi melayat ke rumah duka di Makassar. Dalam kesempatan itu, Adib menegaskan kalau PB IDI akan terus mengawal kasus ini sampai terang benderang, apakah memang ada unsur kriminalitas atau tidak.

Menurut Adib, keluarga Dokter Mawarti sangat berharap agar kasus ini terang benderang. Selain itu, keluarga juga berharap agar kasus kehilangan tenaga kesehatan seperti ini tak terjadi kembali.

BACA JUGA: Info Terbaru Kasus Dokter Mawar di Nabire, Polisi Periksa 20 Orang

Keluarga Dokter Mawar juga meminta agar dokter-dokter yang bertugas di tempat terpencil atau daerah konflik mendapat perlindungan saat menjalani tugas.

“Salah satu kendala dalam pemerataan dokter terutama dokter spesialis di daerah adalah belum ada jaminan keselamatan dan keamanan dari Pemerintah Pusat maupun Daerah bagi para tenaga kesehatan yang bertugas, terutama di wilayah terpencil dan wilayah konflik," kata Adib dalam keterangannya, Senin 13 Maret 2023.

Pita Hitam Buat Dokter Mawar

Sementara ini, per hari ini PB IDI merilis imbauan merespons kematian Dokter Mawar di Nabire, Papua Tengah. Imbauan tersebut yakni meminta para anggota IDI memakai pita hitam di lengan kanan selama 3 hari.

Menurut Sekjen PD IDI Ulul Albab, penggunaan pita hitam di lengan kanan sebagai simbol duka bagi Dokter Mawar dilakukan mulai hari ini, saat pemakaman almarhum.

"Penggunaan pita hitam di lengan kanan ini dimulai sejak pemakaman almarhumah dokter Mawartih pada Senin, 13 Maret 2023 hingga Rabu, 15 Maret 2023," kata dia.

BACA JUGA: Penyebab Kematian Dokter Mawar Nabire, Polisi Mulai Bicara Jejak Digital dan Autopsi

Diketahui, penggunaan pita hitam di organisasi kedokteran di Tanah Air bukan hanya berlaku saat kasus Dokter Mawar saja.

Sebab imbauan pemakaian pita hitam ini juga pernah disampaikan PB IDI pada 2013 lalu, ke Dokter Ayu yang mendapat kriminalisasi . Lalu meninggalnya Dokter Soeko di kerusuhan Wamena 2019 lalu.

Kemudian ada juga imbauan pada 2021 lalu saat banyaknya dokter yang wafat saat bertugas menangani COVID-19.

PB IDI sejauh ini berterima kasih pada banyak pihak yang merespons positif kasus kematian Dokter Mawar di Nabire, Papua Tengah. Termasuk aparat Polisi dan Biddokkes Polda Sulsel.

Berita Terkait

News Update