SERANG, POSKOTA.CO.ID – Motif tewasnya Kepala Desa (Kades) Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Salamunasir yang diduga akibat suntikan beracun masih diselidiki personil Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Serang Kota.
Menurut kerabat pelaku, ada dugaan perselingkuhan antara korban dengan istri pelaku menjadi biang keladi konflik antara Kades yang akrab disapa Jaro Nana dengan terduga pelaku mantri SU.
Istri terduga pelaku sendiri diketahui sebagai salah satu bidan di Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang. Antara korban dan istri terduga pelaku diduga punya hubungan khusus yang membuat mantri SU cemburu.
"Sering dijemput (istri terduga pelaku) oleh Pak Kades dari tempat kerja. Mungkin itu yang bikin cemburu. Ditambah lagi ada isu ada hubungan khusus," kata salah satu kerabat terduga pelaku kepada wartawan.
Sedangkan di lingkungan tempat bekerja, mantri SU sendiri terkenal sebagai pribadi yang santun. Ia tak menyangka jika terduga pelaku bisa berbuat senekat itu.
"Nggak nyangka. Orangnya baik. Mungkin karena sudah tidak kuat mendengar istri selingkuh jadi tidak bisa mengontrol emosi," ujarnya.
Kasatreskrim Polresta Serang Kota AKP David Adi Kusuma saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Soal penyebab kematian, David juga mengatakan masih menunggu hasil autopsi.
"Kita masih lakukan olah TKP, menunggu hasil autopsi dan pendalaman beberapa saksi-saksi," jawab Kasatreskrim kepada Poskota melalui pesan WhatsApp.
Seperti diketahui, peristiwa dugaan pembunuhan yang terjadi pada Minggu (12/3) bermula pada pukul 12.30. Terduga pelaku mantri SU datang ke rumah korban. Pada saat itu, istri korban membukakan pintu tanpa rasa curiga.
Saat terduga datang, Kades Salamunasir tengah berada di luar rumah. Istri korban kemudian menelpon sang suami untuk pulang. Setengah jam kemudian korban datang ke rumah.
Entah apa yang terjadi, Kades dan terduga pelaku terlibat cekcok mulut. Terduga pelaku kemudian menyuntikan cairan ke punggung korban. Belum diketahui apa cairan tersebut. Tidak lama kemudian korban tidak sadarkan diri dan kejang-kejang.