SERANG, POSKOTA.CO.ID – Dalam rangka mengurangi sampah, Pemkot Serang bakal melarang warga menggunakan plastik dalam berbelanja.
Terlebih, plastik bagian dari sampah yang sulit terurai dan sukar untuk didaur ulang agar menghasilkan karya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Farach Richi mengatakan, masyarakat bakal dibatasi dalam menggunakan plastik.
Terlebih selama ini, Kota Serang menghasilkan 370 ton sampah per hari yang didominasi oleh plastik.
"Jadi penggunaan plastik di 2023 akan dicoba 2 sampai 3 bulan kepada masyarakat dan pengusaha. Jadi 3 bulan plastik gak boleh," katanya kepada media, Kamis (9/3/2023).
Secara regulasi, peraturan wali kota tentang pengurangan plastik tinggal ditandatangi.
"Perwal tentang pembatasan plastik sudah masuk, tapi belum dibahas. Tahun ini, insya allah sebentar lagi ditandatangani, SK sudah masuk belum ditanda tangani," ujarnya.
Untuk penerawan lebih awal, tiap belanja di minimarket dilarang menggunakan plastik. Masyarakat harus membawa wadah sendiri saat berbelanja.
"Selama ini minimarket masih menyediakan plastik, kedepan akan of sama kita. masyarakat kalau mau belanja bawa sendiri," terangnya.
Di sisi lain, pihaknya juga akan mengaktifkan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) untuk mendaur ulang sampah.
"TPS3R yang aktif cuma 2. Akan kita aktifkan kembali. Supya sampai didaur ulang," paparnya. (Bilal)
.png)
