ADA pesan dari Wapres Ma'ruf Amin kepada para elite politik negeri ini menyongsong gelaran pemilu serentak. Ia meminta agar elite politik tidak menghalalkan segala cara menjelang pemilu, termasuk dalam kampanye.
Tidak saling menyerang dan menjelekan lawan. Kedepankan etika politik.
Wapres mengatakan itu, menjawab pertanyaan peserta Dialog Kebangsaan yang digelar di Osaka, Jepang, Senin (6/3/2023) lalu.
“Kalian mesti dengar. Jangan halalkan segala cara, termasuk ketika mencari penghidupan,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya,mas Bro dan Yudi.
“Jangan pula menghalalkan segala cara ketika mencari pasangan hidup,” celetuk Ayu Bahari, pemilik warteg sambil melirik mas Bro.
“Kalau mencari pasangan hidup harus memakai manuver juga Yu, “ sela Yudi.
“Seperti apa manuvernya?” tanya Ayu.
“Ya, tak jauh dari manuver politik juga. Tapi politik santun. Memakai rayuan, dengan lemah lembut, memakai etika dan tata krama. Tak perlu mengumbar janji, tetapi menyodorkan bukti,” urai mas Bro.
“Politik santun dan beretika ini juga sangat baik diterapkan dalam manuver politik jelang pemilu. Saat kampanye. Itu juga yang dipesankan Wapres kan,” kata Ayu.
“Saya setuju Yu. Untuk mencari simpati masyarakat bukan dengan menjelekan lawan, orang lain. Lebih baik rendah hati.Tak perlu banyak janji, tetapi nyatanya palsu,” kata mas Bro.
“Lebih baik jual gagasan dan ide yang masuk akal, dapat diterima akal sehat bahwa gagasan itu sangat mungkin dilaksanakan. Tidak perlu muluk – muluk, malah umuk,” urai Ayu.
