Diduga Linglung, Pria Asal Wonosobo Datangi Istana Kepresidenan Bogor Untuk Sampaikan Pesan Pada Jokowi

Rabu 08 Mar 2023, 19:39 WIB
Tangkapan layar assessment terhadap Suradi (ist)

Tangkapan layar assessment terhadap Suradi (ist)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Meracau ingin sampaikan pesan kepada Presiden Joko Widodo, seorang pria asal Wonosobo diduga mencoba masuk ke Istana Kepresidenan Bogor melalui Pintu 2, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (8/3/2023). 

Namun, belum sampai bisa memasuki Istana Kepresidenan, pria tersebut akhirnya ditangkap aparat dan digiring ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor pada 14.30 WIB.

Pria yang mengenakan kaus hijau, jaket jeans, dan celana jeans tersebut awalnya dibawa ke Pos Jaga Satpol PP di Kompleks Balai Kota Bogor. 

Saat di Pos Satpol PP, pria ini meracau menyebut ingin bertemu Jokowi, bahkan mengaku sebagai anak angkat Jokowi.

Dikonfirmasi, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin yang diduga mencoba masuk ke Istana Kepresidenan tersebut bernama Suradi yang tinggal bersama kakak kandungnya di Condet, Jakarta Timur.

"Tadi dianterin sama Polresta Bogor Kota ke Dinsos, setelah kita lakukan assessment, kita langsung hubungi keluarganya, ternyata emang Pak Suradi ini udah beberapa hari linglung," ungkapnya kepada wartawan. 

Dody menyebut, usai melakukan assesment terhadap Suradi, Dinkes Kota Bogor pun langsung menghubungi keluarganya yang berada di Condet.

"Tadi kita langsung telfon ke saudaranya, kakanya yang di condet, ternyata memang dari pagi dia (Suradi) pamit ke keponakannya mau ketemu pak Jokowi," ujarnya.

Menurut Kabid Rehabilitasi Sosial ini, pria bernama Suradi ini kerap kali tidak bisa diajak berkomunikasi dengan benar.

"Karena kadang-kadang nyambung ngomongnya, kadang-kadang eror lagi, tapi hasil assessment kita kalo ada sedikit tekanan ngomongnya normal, karena dia apal juga nomor handphone kakaknya," terang Dedy.

Pada saat dilakukan assesment, kata Dedy, Suradi kerap meracau kedatangannya ke Istana Kepresidenan Bogor ingin menyampaikan pesan kepada Presiden Joko Widodo. 

News Update