Surya Paloh Blak-blakan di Depan Prabowo: Anies Harus Lanjutkan Program Jokowi jika Menang Pilpres 2024

Senin 06 Mar 2023, 12:21 WIB
Surya Paloh Blak-blakan di Depan Prabowo: Anies Harus Lanjutkan Program Jokowi jika Menang Pilpres 2024.

Surya Paloh Blak-blakan di Depan Prabowo: Anies Harus Lanjutkan Program Jokowi jika Menang Pilpres 2024.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertandang ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Minggu (5/3/2023) kemarin. 

Dalam kunjungannya itu, Paloh menyampaikan keinginannya agar Anies Baswedan melanjutkan program dan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) apabila berhasil memenangkan Pilpres 2024 mendatang.

Di depan Prabowo Subianto, Surya Paloh menegaskan bahwa deretan program pembangunan yang sudah dibuat oleh Jokowi tidak boleh berakhir begitu saja meski masa kepemimpinannya selesai.

Maka dari itu, ia meminta bakal calon presiden (bacapres) usungannya mampu melanjutkan program dan kebijakan itu jika terpilih sebagai presiden periode selanjutnya.

"Tentu kalau bisa diteruskan akan sangat baik sekali. Kenapa alasan untuk tidak meneruskan? Kita tidak mau pembangunan harus terhenti," kata Paloh di Hambalang, Minggu (5/3/2023).

"Kita tidak mau jalannya pembangunan negeri kita ini harus terhenti karena tukarnya pergantian daripada pemimpin atau kepemimpinan nasional kita," sambungnya. 

Paloh menilai tidak ada sesuatu apa pun yang sempurna. Oleh sebab itu melanjutkan program Jokowi adalah suatu keputusan yang rasional karena pemerintah terus dituntut untuk melakukan perbaikan.

"Perlu perbaikan, jelas itu mutlak, tidak ada kesempurnaan dalam seluruh apapun yang telah kita lalui bersama, ada upaya-upaya perbaikan tapi meneruskan saya pikir itu suatu hal yang amat sangat rasional," ujarnya.

Bahkan, Paloh berani mengatakan bahwa sosok yang tidak ingin melanjutkan Program Jokowi adalah sosok yang tidak punya pemikiran untuk jangka panjang.

"Gak ada yang mau seperti itu, kecuali mereka yang barang kali berpikir dengan kepentingan-kepentingan yang tidak melihat suatu strategi yang jangka panjang dan kepentingan lebih besar untuk membangun," pungkasnya.(*)

Berita Terkait

News Update