ADVERTISEMENT

Jelang Ramadhan, Pemprov Banten Akan Lakukan Operasi Pasar Terkoordinasi Pemerintah Kabupaten dan Kota

Senin, 6 Maret 2023 21:23 WIB

Share
Foto : Pj Sekda Banten M Tranggono usai Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dibuka oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia M Tito Karnavian secara virtual dari Pendopo Gubernur Banten. (ist)
Foto : Pj Sekda Banten M Tranggono usai Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dibuka oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia M Tito Karnavian secara virtual dari Pendopo Gubernur Banten. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten M Tranggono mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Banten akan melakukan operasi pasar terjadwal yang terkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk menghadapi bulan Ramadhan.

Dalam menjalankan aksinya, Pemprov Banten akan konsisten melaksanakan 6 langkah pengendalian inflasi.

Hal itu diungkap M Tranggono usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dibuka oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia M Tito Karnavian secara virtual dari Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (06/03/2023).

“Kita akan mengoptimalkan operasi pasar terjadwal yang terkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota,” ungkapnya.

M Tranggono mengatakan menjelang Bulan Ramadhan angka inflasi Provinsi Banten menjadi 5,12 persen. Masih di bawah angka inflasi Nasional yang berada di angka 5,47 persen. Bahkan angka inflasi Kota Tangerang berada di angka 4,6 persen.

Dikatakan, arahan dari Pemerintah Pusat antara lain perlindungan stok serta melakukan sinergi dengan daerah lain untuk mencukupinya. 

Pemprov Banten terus melaksanakan 6 langkah untuk melakukan pengendalian inflasi. Yaitu operasi pasar terjadwal, pemantauan harga dan distributor, kerjasama dengan antar daerah, gerakan menanam, merealisasikan BTT dan dukungan transportasi dari APBD.

“Menjelang Ramadhan kita akan lakukan operasi pasar terjadwal yang terkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota,” ungkap M Tranggono.

“Juga kaitannya dengan sidak pasar serta tanggap dengan mengidentifikasi daerah yang memiliki potensi besar untuk kerjasama antar daerah (KAD),” tambahnya.

Dijelaskan, identifikasi masih ada kaitannya pula dengan gerakan menanam atau penanaman intensif. Meningkatkan koordinasi data lebih baik lagi, sehingga pemenuhan kebutuhan dapat dilakukan secara tepat. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rahmat Haryono
Editor: Novriadji Wibowo
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT