Ancaman Mario Dandy ke David Sebelum Insiden Pengeroyokan

Kamis 02 Mar 2023, 23:56 WIB
Ilustrasi penganiayaan. (Poskota/Arif Setiadi)

Ilustrasi penganiayaan. (Poskota/Arif Setiadi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadap anak pengurus GP Anshor pusat, David Ozora, masih menyita perhatian. Berbagai fakta terus terkuak dari pihak-pihak yang mengaku tahu soal kronologi tindak pengeroyokan oleh anak pejabat pajak itu.

Salah satunya datang dari rekan ayah David bernama Alto yang mengungkap kalau Mario Dandy pernah mengancam korban.

Fakta itu dibongkar Alto melalui cuitan di lama Twitter miliknya yang kemudian di bagikan ulang oleh ayah David, Jonathan Latumahina.

Alto mengaku sudah melakukan pemeriksaan terhadap alat komunikasi yang digunakan David.

"Dari bukti digital forensic, bisa ketahuan kapan David pernah diancam untuk ditembak," tulisnya dikurip Poskota dari akun Twitter @altoluger, Kamis (02/03/2023).

Alto kemudian memaparkan bahwa David sempat menawarkan kepada Mario Dandy untuk mengembalikan kartu pelajar menggunakan jasa ojek online.

Adapun kartu pelajar ini disebut dimanfaatkan oleh Mario Dandy sebagai alat untuk bertemu langsung dengan David.

“Berapa kali David bilang untuk pake GoSend aja buat balikin kartu pelajar," ujar Alto.

“Berapa kali dipaksa tersangka untuk keluar menemui para tersangka," lanjutnya.

Alto menyebut, David juga sudah beberapa kali berupaya menolak ajakan Mario Dandy untuk bertemu secara langsung.

"Ketahuan berapa kali David berupaya untuk deeskalasi, menghindar dari pertemuan dengan para tersangka di tanggal 20 Februari kemaren. Komunikasi digital 20 Februari dimulai pada pukul 3:57 PM n selesai pukul 7:18 PM," tandasnya.(*)

Berita Terkait
News Update