INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Mulai dari singkirkan Ronaldo keluar hingga akhiri puasa gelar sejak tahun 2017, sosok Erik Ten Hag bisa dikatakan sukses lakukan transformasi Manchester United.
Kini Setan Merah memiliki kemungkinan terbuka untuk berpesta sepeti tahun 1999 di mana mereka memenangkan treble, trofi Premier League, Piala FA, dan Liga Champions. Semuanya berkat transformasi Manchester United yang dilakukan dengan cara Erik Ten Hag.
Trofi pertama Manchester United, sekaligus yang akhiri puasa gelar mereka, adalah Piala EFL atau Carabao Cup. Skuat Erik ten Hag sukses meraih kemenangan 2-0 di Wembley atas Newcastle pada Minggu (26/2/2023).
Lantas bagaimana cara Erik ten Hag, pelatih yang baru datang di awal musim dari Belanda itu, lakukan transformasi Manchester United?
Akhiri Puasa Gelar, Erik ten Hag Berpotensi Mengulang Sejarah Manchester United?
Sementara Manchester United masih berada di jalur untuk memenangkan tiga kompetisi lainnya. Salah satunya Premier League, meski mereka punya selisih delapan poin dari Arsenal di peringkat pertama.
Erik ten Hag juga berkesempatan menang Piala FA dan juga Liga Eropa, usai sebelumnya sukses menaklukkan Barcelona di babak playoff.
"Trofi ini berarti sesuatu," kata Ten Hag pasca memenangkan Carabao Cup pada Minggu (26/2), dikutip dari ESPN.
"Itulah perasaan yang saya dapatkan. Kami telah memenangkan sesuatu, kami harus merayakannya. Tapi setelah itu, Anda harus terus berjalan. Piala ini bisa menjadi inspirasi untuk memberi lebih banyak lagi. Jangan puas,” lanjutnya.
Kendati demikian, memenangkan treble di musim ini tidak akan menyamai rekor pencapaian tahun 1999 yang dilakukan tim Sir Alex Ferguson, di mana ada trofi Liga Champions di dalamnya. Namun ini dicapai setelah bertahan dari rekor mandul terpanjang klub selama 40 tahun.
Merombak keunggulan delapan poin Arsenal di puncak Liga Premier mungkin merupakan tugas yang terlalu jauh, tetapi piala pasti ada untuk dimenangkan Erik ten Hag.
Cara Erik ten Hag Lakukan Transformasi Manchester United
Menurut ESPN, Erik ten Hag telah mengubah budaya di klub dan di dalam skuat dengan menanamkan mental pemenang. Ini dipercepat dengan penanganannya yang tegas terhadap Cristiano Ronaldo, yang hengkang ke Al Nassr Arab Saudi setelah kontraknya di United diakhiri November lalu.
Dengan itu, Ten Hag telah membawa tim dengan catatan buruk di Liga Inggris musim lalu untuk duduk di posisi ketiga sekarang, Mereka berada di jalur kualifikasi Liga Champions, dan dengan kemungkinan menambah trofi di perjalanannya.
Singkirkan Ronaldo, Erik ten Hag juga mencabut kapten Harry Maguire dari pertahanan menyusul terlalu banyak penampilan buruk. Ia turut mencoret pemain bintang Marcus Rashford karena ketiduran dan melewatkan pertemuan tim pada hari pertandingan.
Meskipun, pada akhirnya Rashford menjadi ujung tombak tersubur untuk Manchester United di tahun 2023 ini.
Ten Hag juga membuat beberapa pemain kunci, yaitu Casemiro, Lisandro Martinez, Christian Eriksen.
“Perubahan itu transformasional, perubahan haluan di bawah Erik ten Hag tidak bisa dipercaya,” kata mantan kapten United Gary Neville kepada Sky Sports.
"Pada akhir musim lalu beberapa pemain itu adalah bagian dari tim yang dicap aib oleh saya dan fans Manchester United lainnya,” sambungnya.
Roy Keane, kapten United yang paling sukses, menggemakan komentar Neville tentang pekerjaan yang dilakukan oleh Ten Hag. Menurutnya, ini adalah cara Ten Hag menaruh kepercayaan di dalam skuat dengan mengalungkan medali di leher mereka.
Meski demikian, transformasi Manchester United yang dilakukan secara singkat tetaplah fantastis menurut Keane.
"Apa yang telah dilakukan manajer dalam waktu singkat sangat fantastis," kata Roy Keane.
"Para pemain sekarang harus menggunakan ini sebagai batu loncatan untuk mendapatkan lebih banyak trofi selama beberapa tahun ke depan," sambungnya.
Erik ten Hag telah membawa struktur yang begitu jelas, dan meningkatkan begitu banyak pemain.
Manchester United sekarang hanya membutuhkan tambahan strategis dari pemain terbaik untuk menjadikan mereka pelapis di semua lini.
Mereka juga butuh konsistensi lebih dari Bruno Fernandes, Jadon Sancho dan Antony serta penjaga gawang David de Gea untuk memberantas kesalahan yang terus menghantui permainannya, namun Ten Hag telah meningkatkan standar.
Target untuk Erik ten Hag
Memenangkan trofi pertama itu mungkin merupakan persyaratan terbesar bagi Erik ten Hag, meski ia sukses akhiri puasa gelar Manchester United.
Manchester United sudah terbiasa menang selama dua dekade sukses di bawah Sir Alex Ferguson sehingga kejatuhan mereka sejak pensiun pada 2013 terbukti jauh lebih sulit untuk ditanggung.
Pasca ditinggal Ferguson, Man United hanya menang tiga trofi, Piala FA 2016 di bawah Louis van Gaal dan gelar ganda Carabao Cup dan Liga Europa Jose Mourinho pada 2017.
Akan tetapi enam tahun terakhir khususnya telah menjadi hutan belantara yang suram. Kegagalan ini diperburuk oleh keberhasilan Manchester City dan Liverpool.
Jadi, target Erik ten Hag harus membuat Man United menjadi juara lagi, dan dia melakukannya dengan memenangkan trofi pertama yang tersedia baginya.
Untuk klub sebesar United, terget tersebut berarti Liga Inggris dan Liga Champions. Itu akan menjadi target musim depan, namun sebelum itu, Ten Hag berpeluang membawa Man United menjadi juara seri di dua kompetisi lain yang masih mereka ikuti.
Dari singkirkan Ronaldo keluar hingga akhiri puasa gelar, transformasi Manchester United dengan cara Erik ten Hag juga sukses membawa mereka jadi favorit juara Liga Eropa. Setan Merah juga berkesempatan maju ke perempat final Piala FA jika mengalahkan West Ham di Old Trafford pada Kamis (2/3/2023) nanti. (*)