TANGERANG, POSKOTA.CO.ID – Hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Tangerang menyebabkan beberapa titik tergenang banjir. Bahkan, banjir tersebut merendam salah satu SMAN Kabupaten Tangerang di Kecamatan Kresek.
Banjir tersebut merendam area sekolah dengan ketinggian 20 sentimeter. Meski demikian, pihak sekolah tetap melanjutkan proses kegiatan belajar mengajar atau KBM.
"Ya, banjir baru terjadi malam tadi, Minggu (26/2) dan sampai saat ini masih menggenangi area sekolah dengan ketinggian 20 sentimeter. Namun, proses KBM tetap berlanjut, hanya saja setiap siswa dan guru terpaksa harus melepas sepatu mereka, untuk sampai ke ruang kelas lantaran banjir merendam halaman sekolah mereka," kata Humas SMA Negeri 7 Kabupaten Tangerang, Reza Derry, Senin, (27/2).
Nyatanya, banjir tersebut sudah sering terjadi lantaran buruknya sistem drainase di lingkungan sekitar, dan adanya penyumbatan saluran air karena sampah.
"Banjir sudah sering terjadi, selain karena hujan, penyebabnya itu saluran air yang menyempit, disini lebar, terus saluran ke masyarakat semakin menyempit dan tidak lancar. Jadi bukan banjir kiriman, jadi banjir karena saluran air yang tidak begitu memadai dengan kapasitas air yang cukup banyak," ujarnya.
Meski banjir mengganggu aktivitas di sekolah, namun pihak sekolah tetap melaksanakan pembelajaran secara tatap muka lantaran khawatir para siswa tertinggal materi pelajaran.
"Mau tidak mau kami tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka karena kalau tidak dilaksanakan akan berimbas dengan pembelajaran materi yang tertinggal," ungkapnya.
Sementara itu, pemukiman warga di Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang juga terendam banjir akibat meluapnya Kali Cirarab.
"Yang terdampak ada 25 Kepala Keluarga dengan jumlah 50 jiwa dan sebagian warga sudah mengungsi ke mushola terdekat,"kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat. (Veronica Prasetio)