ADVERTISEMENT

David Anak GP Ansor Sudah Terkapar, Kepala dan Perutnya Masih Ditendang Putra Pejabat Pajak

Kamis, 23 Februari 2023 09:34 WIB

Share
David Anak GP Ansor Sudah Terkapar, Kepala dan Perutnya Masih Ditendang Putra Pejabat Pajak. (Foto: Twitter @YaqutCQoumas).
David Anak GP Ansor Sudah Terkapar, Kepala dan Perutnya Masih Ditendang Putra Pejabat Pajak. (Foto: Twitter @YaqutCQoumas).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tindak penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo terhadap pemuda bernama David anak GP Ansor tengah heboh diperbincangkan publik. Kasus ini menjadi gempar sebab pelaku diketahui merupakan anak pejabat eselon III yang memiliki posisi Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo.

Terlebih lagi, David yang merupakan korban penganiayaan ternyata juga merupakan putra dari seorang tokoh pengurus GP Anshor pusat, Jonathan Latumahina.

Berdasarkan keterangan dari Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi, David diduga dianiaya oleh Mario pada Senin (20/2/2023) sekitar pukul 20.30 WIB di Komplek Grand Permata Cluster Boulevard, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Peristiwa kriminal ini bermula saat seorang perempuan berinisial A mengadu ke Mario karena mendapat perlakuan tidak baik dari David. A diketahui mempunyai hubungan khusus dengan pelaku.

 

 

Mario kemudian mencoba untuk mengonfirmasi kebenarannya, tapi David me-reject teleponnya berulang kali. Akhirnya, A yang merupakan mantan atau teman dekat korban membuat janji temu dengan dalih mengembalikan kartu pelajar korban.

“Saksi A yang dulunya adalah mantan pacar atau teman dekat korban (D) akhirnya membuat janji temu pada tanggal 20 Februari 2023,” ungkap Ade kepada awak media pada Rabu (22/2/2023).

“Korban yang kebetulan berada di rumah temannya, R, kemudian memberi tahu saksi A soal lokasi dirinya. Lalu, pelaku dan saksi A akhirnya bertolak ke rumah R untuk menyambangi D," tambahnya.

David sendiri awalnya tidak mau bertemu dengan A dan Mario. Namun, pelaku mengirim pesan singkat kepadanya hingga akhirnya korban keluar dari rumah temannya untuk menemui mereka.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT