Dirut PLN, Darmawan Prasodjo mendampingi Presiden Jokowi saat meninjau kendaraan listrik di IIMS 2023. (ist)

OTOMOTIF

Brand Baru, di 2024 Volkswagen Bangun Pabrik Mobil Listrik dan Pengolahan Nikel di Tanah Air

Kamis 23 Feb 2023, 23:30 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID  -  Industri otomotif tanah air bakal diramaikan dengan kehadiran brand baru.

Tak tanggung-tanggung, produsen otomotif dari Eropa bakal membangun pabriknya di Indonesia.

Kehadiran pabrikan asal Jerman itu menyusul beberapa negara lain yang lebih dulu menanamkan investasinya di dalam negeri 

"Saya pribadi sudah menerima beberapa calon investor untuk mobil dari Eropa, China, dan Jepang," ujar 
Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Taufiek Bawazier
di tengah diskusi yang digelar Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot)  bertajuk "Net Zero Carbon, Tantangan dan Peluang Akselerasi Pasar Otomotif Indonesia" di arena IIMS 2023, JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2023).

 Taufiek memastikan brand baru yang segera memproduksi mobilnya di Indonesia ialah dari Eropa. 

Namun ia tidak menyebut secara spesifik merek apa yang bakal segera merealisasikan pabriknya.

"Kalau diomongin dulu nanti orangnya malah enggak ini," kata dia

"Tahun ini bangun, produksi tahun 2024. Brand Eropa, (produksi mobil) listrik semuanya," jelas Taufiek.

Sejauh ini merek Eropa yang bakal berinvestasi di Indonesia ialah Volkswagen. 

Namun perusahaan otomotif asal Jerman, Volkswagen (VW) itu bakal membangun pabrik pengolahan nikel di Indonesia.

Secara umum, lanjut Taufik, selain insentif, keberpihakan yang perlu diberikan untuk program mobil listrik adalah kemudahan investasi dan regulasi yang memadai.

Saat ini pemerintah sudah mendorong supaya pabrikan tertarik berinvestasi di Indonesia, salah satunya telah tertuang dalam Perpres 55 tahun 2019 dan peta jalan industri otomotif nasional secara keseluruhan.

Peta jalan ini juga tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 27 tahun 2020 tentang Spesifikasi, Peta Jalan Pengembangan, dan Ketentuan Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle). Dalam beleid tersebut, pemerintah menargetkan 20% dari total unit kendaraan roda empat atau lebih merupakan low carbon emission vehicle (LCEV) pada 2025, termasuk KBLBB.

"Secara roadmap paling tidak ada 20 persen kendaraan listrik ada di Indonesia tahun 2025, nanti sekitar 400 ribu untuk mobil listrik, tahun 2030 jadi 600 ribu," kata Taufiek.

"Untuk roda duanya, 20 persen sekitar 1,75 juta itu tahun 2025," tambah dia.

Tags:
MobilEropamobil eropaIIMSpameran mobilpabrik mobil EropaVolkswagenJerman

Administrator

Reporter

Administrator

Editor