ADVERTISEMENT

Anak Korban Perkosaan Asal Kota Serang, Bingung Mencari Keadilan

Rabu, 22 Februari 2023 14:10 WIB

Share
Keluarga korban perkosaan saat menceritakan apa yang dialaminya di Lampung beberapa waktu lalu. (ist)
Keluarga korban perkosaan saat menceritakan apa yang dialaminya di Lampung beberapa waktu lalu. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID –  Anak perempuan korban perkosaan yang masih berusia 14 tahun, asal Kecamatan Kasemen, Kota Serang tengah bingung mencari keadilan, agar pelaku mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Salah satu relawan di Kecamatan Kasemen, Heri Onky mengatakan pada awal Pebruari 2023, korban berusia 14 tahun yang diketahui seorang anak Yatim Piatu, diajak bekerja di wilayah lampung oleh seorang pria berinisial A (45).

"Korban di ajak dan iming imingi bekerja ke Lampung oleh pelaku, tanpa sepengetahuan keluarga (Kakak korban-red)," katanya kepada wartawan, Rabu (22/02/2023).

Singkat cerita, Heri menjelaskan korban bersama pelaku pergi ke Lampung. Namun setibanya disana, anak dari keluarga nelayan itu justru diperkosa dan ditelantarkan.

"Sementara itu korban ditelantarkan oleh pelaku di Lampung, sampai ada orang baik yang mengantarkannya kembali ke Kota Serang," jelasnya.

Heri menambahkan setibanya di Kota Serang korban menceritakan semua yang dialami kepada keluarganya. Korban mengaku telah diperkosa oleh A.

"Kemudian keluarga korban melaporkannya ke Polsek Kasemen, Polresta Serang Kota, ke Polda Banten bahkan kita ngadu ke Wakapolda Banten," tambahnya.

Namun, Heri mengungkapkan kasus yang dialami korban itu tidak diproses di wilayah hukum Polda Banten.

"Arahannya dari pihak kepolisian kita di suruh melaporkannya ke wilayah hukum Lampung, karena TKP nya di Lampung," ungkapnya.

Heri mengaku atas kebijakan itu pihaknya tidak bisa melaporkan pelaku ke pihak kepolisian, karena keterbatasan biaya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rahmat Haryono
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT