JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Momen peragaan busana di awal tahun 2023 dan jelang bulan ramadan tengah marak dipamerkan oleh desainer kenamaan dan top Indonesia.
Terbaru, seorang model cantik bergaun warna hijau lime dan anting berjalan di titian peraga diiringi suara musik tradisional.
Model itu membawakan busana rancangan desainer berbakat Tanah Air, Hans Virgoro, perancang perhiasan Indonesia yang kesohor di dunia selebriti dan sosialita.
Model lainnya mulai bermunculan, mereka berjalan menggunakan baju yang didominasi oleh warna hijau lime, sage, hingga oranye.
Motif yang dituangkan ke busana mereka beragam.
Mulai dari floral, stripes, hingga motif bulat yang terinspirasi dari bangunan di Dubai.
Para model juga dilengkapi dengan aksesoris pendukung penampilan mereka seperti anting yang berkilau.
Fashion Show berakhir dengan kemunculan Hans bersama seluruh modelnya.
Hans terlihat membawa rangkaian bunga di tangannya.
Sambil melambaikan tangan, Hans berjalan menyusuri titian peraga, melambaikan tangan, dan berterima kasih.
Hans baru saja menyelenggarakan fashion show bertema "Savanna". Deretan koleksinya terinspirasi dari Masjid al-Hikmah di Bali yang unik. Masjid ini menerapkan arsitektur dan unsur Bali secara kuat. Bentuk adaptasi lingkungan sekitar yang mayoritas beragama Hindu.
Ivan Gunawan, perancang busana, menyebut Hans Virgoro sebagai pemain baru retail dengan perkembangan desain dan pasar yang cepat.
Koleksi Hans didominasi oleh warna-warna earth tone, tapi mencolok.
Motif-motifnya yang indah terinspirasi saat Hans pergi ke Dubai bersama Ivan Gunawan.
Mereka melihat bangunan dengan arsitektur yang luar biasa di sana.
Menurut Ivan, Hans Virgoro lekas terkenal karena memiliki taste yang bagus.
"Saya sebenarnya lebih menikmati membuat satu baju yang the only one, membuat baju custom membuat saya happy. Tapi yang lebih membuat saya happy adalah saat ada orang yang enggak kenal kita, tapi menggunakan karya kita," tutur Hans Virgoro.
Hans Virgoro membeberkan bahwa koleksi yang ditampilkan kali ini sebenarnya termasuk proyek dadakan lantaran biasanya ia hanya merancang perhiasan, bukan busana.
Namun, dia menganggap merancang busana sebagai tantangan.
"Saya sebenarnya lebih menikmati membuat satu baju yang the only one, membuat baju custom membuat saya happy. Tapi yang lebih membuat saya happy adalah saat ada orang yang enggak kenal kita, tapi menggunakan karya kita," pungkas Hans Virgoro. (mia)