Mendag Zulkifli Hasan menemukan 500 Ton MinyaKita yang ditimbun di kawasan KNB Marunda, Jakut. (Ist)

Opini

Harga Bapok Lebih Dulu Naik Jelang Puasa

Senin 20 Feb 2023, 23:18 WIB

Oleh: Deny Wartawan Poskota
 

RAMADHAN atau bulan puasa masih sekitar sebulan lagi, namun harga sejumlah bahan pokok (Bapok) sudah mulai merangkak. Seperti halnya beras dan minyak, kenaikannya terus menjadi perbincangan dan bahwan bikin para emak-emak meradang mengingat lajunya tak sebanding dengan keuangan yang didapat dari suami.

Tak hanya mahal, untuk MinyaKita yang dikeluarkan pemerintah keberadaanya pun belakangan sulit atau langka untuk didapatkan di toko maupun pasar-pasar.

Harga Rp14.000,- sebagaimanayang telah ditetapkan hanya label semata.  Pedagang dipastikan menjual lebih dari itu.

Adanya kenaikan bahan pokok tersebut, akan selalu juga diikuti dengan kenaikan harga komuditas lainnya. Seperti halnya, telur, cabai keriting, dan bawang. Ini terpantau seperti di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, dimana harga cabai keriting naik Rp10.000,- per Kg dari Rp60.000,- menjadi Rp70.000,- per Kg.

Kemudian, untuk bawang merah kenaikan hingga Rp5.000,- per Kg dari sebelumnya Rp30.000,- menjadi Rp35.000,- per Kg.

Selain di DKI, adanya kenaikan harga komuditas tersebut juga terjadi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tangerang. Meski demikian, Pemeritah Kabupaten Tangerang menyebut adanya kenaikan harga tersebut masih pada taraf wajar dan stock dalam kondisi aman.  

Adanya kenaikan harga sejumlah komuditas tersebut, nyatanya juga bukan hanya dikeluhkan pembeli. Namun juga para pedagang, mengingat kenaikan itu justru berdampak pada rendahnya daya beli masyarakat. Hingga kondisi itu, dapat mengancam para pedagang gulung tikar.

Kenaikan harga berbagai komuditas menjelang puasa dan lebaran memang bukan terjadi kali ini saja,tapi hampir setiap tahunnya. Untuk menstabilkan harga, Operasi pasar pun menjadi langkah pemerintah. Dan sayangnya, OP tersebut kerap tidak merata dan terbatas sehingga tak semua masyarakat juga dapat menikmatinya.

Dalam hal ini, pemerintah berdalih kebutuhan yang lebih tinggi ketimbang penawaran menjadi penyebab harga dongkrak naik. Sedangkan, supply barang tidak bertambah atau memenuhi dari pada permintaan.

Kenaikan harga komuditas memang tak hanya terjadi pada saat menjelang puasa atau lebaran, namun juga pada saat hari-hari raya lainnya sehingga kondisi ini jadi ‘drama’ pemerintah untuk membuat emak-emak pusing.

Tags:
Bahan PokokpuasaMinyakitaharga-bahan-pokokPuasa dan Lebaran

Administrator

Reporter

Administrator

Editor