ADVERTISEMENT

DPR Ragu Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Beroperasi Juli 2023

Rabu, 15 Februari 2023 08:51 WIB

Share
Kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB). (Foto: BUMN Track).
Kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB). (Foto: BUMN Track).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi V DPR Suryadi Jaya Purnama menanggapi rencana Pemerintah yang menargetkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun atau Juli 2023 ini.

Sejak awal, katanya, proyek ini memiliki banyak masalah, mulai dari penggantian pelaksana proyek yang awalnya diinisiasi akan dikerjakan Jepang, kemudian dalam tender dimenangkan oleh China.

"Lalu masalah pembengkakan biaya proyek serta beberapa kecelakaan konstruksi yang terjadi selama proses pembangunan proyek," kata Politisi PKS ini, Rabu (15/2/2023).

Kecelakaan terakhir, kata dia, yang terjadi adalah ketika tabrakan antara Kereta Pegawai dan Kereta Teknis pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kampung Cempaka, Desa Campakamekar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Minggu (18/12/2022) lalu. Ada dua korban tewas.

"Progres dari proyek pembangunan kereta cepat saat ini baru mencapai 84 persen, namun apabila proyek ini selesai sesuai dengan rencana pada bulan Juni 2023, maka masih perlu dilakukan uji coba kecepatan tinggi sebelum KCJB benar-benar dianggap layak untuk bisa digunakan secara komersial pada bulan Juli 2023,” ucapnya.

Beberapa pihak menganggap, kata SJP sapaan akrabnya, waktu uji coba yang hanya sekitar dua bulan antara bulan Juni 2023 hingga Juli 2023 terlalu singkat. Sebab Jepang yang sudah berpengalaman dalam perkeretaapian, biasanya membutuhkan satu tahun untuk melakukan pengujian dan verifikasi proyek kereta cepat.

“Banyak sekali data penting yang dikumpulkan selama uji coba, di mana kereta harus diuji pada kecepatan maksimum setelah posisi trek disesuaikan, yang penyesuaiannya bahkan terkadang hingga order milimeter karena harus sangat presisi,” paparnya.

Dia pun meminta agar Pemerintah cermat sebelum mengoperasikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut.

"Jangan sampai terlalu dipaksakan yang pada akhirnya dapat menimbulkan risiko, termasuk kecelakaan. Kita juga meminta agar Pemerintah segera menerbitkan regulasi dan berbagai standar yang diperlukan terkait operasional kereta cepat, agar masyarakat dapat menggunakan dengan aman dan nyaman,” tegas SJP.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT