JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 4.000 bidang tanah fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos - fasum) di lima wilayah Jakarta bakal dilakukan sertifikasi Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI, di tahun 2023.
Pemanfaatan sistem informasi dan teknologi (IT) yang bekerjasama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) diyakini akan dapat mempercepat pencapaian target tersebut.
Hal itu dijelaskan Kepala BPAD DKI Jakarta M Reza Pahlevi kepada wartawan, di kantornya Gedung Teknis Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2023).
"Sistem IT untuk sertifikasi lahan fasos fasum yang sudah konek dengan Kementerian ATR/ BPN akan mempermudah para pengembang menyerahkan kewajibannya Fasos fasum kepada Wali Kota, kemudian disertifikatkan oleh BPAD, dan kami segera menyerahkan pemanfaatan lahan tersebut kepada para pengguna SKPD dan UKPD," ujar M Reza Pahlevi.
Ia menambahkan, sejak awal Januari BPAD bersama Konsultan Jasa Survey Pemataan & Pengukuran Lahan dan Tanah telah mematok 1.000 bidang fasos fasum.
" Bapak Pj Gubernur sangat konsen terhadap pengelolaan aset- aset, khususnya fasos fasum yang belum disertifikatkan, sehingga beliau mau hadir langsung ke lokasi pematokan batas-batas bidang fasos fasum yang kita lakukan," katanya.
Reza Pahlevi menambahkan, sejak awal Januari hingga Februari ini sudah 1.000 bidang fasos fasum yang dilakukan pematokan/ pemasanganplang.
"Pemanfaatan sistem IT ini membuat kami optimis 4000 bidang lahan fasos fasum bisa disertifikatkan," ucap Reza menegaskan.
Ia menjelaskanpemanfaatan IT tersebut akan mempercepat pencapaian penataan sistem aset agar lebih cepat dan efektif.
Sehingga aset- aset fasos fasum itu akan menambah potensi PAD Pemprov DKI.
Kemudian mengurangi beban biaya perawatan yang ditanggung Pemprov DKI karena pengelolaannya dikerjasamakan dengan pihak ketiga.
Sekretaris BPAD Ireni Martawijaya menambahkan, pihaknya telah berhasil mensertifikatkan lahan Taman Margasatwa Ragunan seluas 150 hektare dengan nilai zona tanah sebesar Rp4 triliun.