"Kalau hujan kami kebocoran, bahkan untuk menutupi kebocoran atap, saya naik ke atas untuk menambal atap yang bocor," kata nenek Asna.
Nenek Asna dan kakek Islah, hanya bekerja sebagai buruh tani dan buruh peternak kambing, penghasilan keduanya hanya cukup buat makan sehari-hari, namun tidak cukup untuk membangun rumah.
"Jika ada yang nyuruh bertani saya dapat penghasilan sehari Rp 20 ribu, adapun suami saya hanya buruh ternak kambing yang penghasilannya juga tidak menentu," tandasnya. (Samsul Fatoni).