JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menjadi aktif secara fisik akan berdampak besar dalam membentuk postur tubuh seperti olahraga yang bisa membantu menghilangkan perut buncit karena lemak.
Selain melakukan angkat beban atau treadmill di gym, ada beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan untuk menghilangkan perut buncit.
Melansir dari Chron, olahraga pada dasarnya membantu membakar kelebihan kalori, dan menurut Universitas Johns Hopkins, ini sangat membantu untuk membakar lemak perut yang menjadi penyebab perut buncit.
Olahraga juga berfungsi menurunkan kadar insulin yang bersirkulasi, yang mengurangi kecenderungan tubuh untuk menahan lemak.
Ada beberapa olahraga menyenangkan yang bisa membantu menghilangkan perut buncit karena lemak selain di gym. Ini juga bisa membuat Kamu tetap aktif membangun kebugaran kardiovaskular dan kekuatan otot, serta melangsingkan pinggang Anda.
Berikut ini jenis olahraga untuk menghilangkan perut buncit karena lemak yang menantang sekaligus menyenangkan untuk dilakukan.
Balapan Lari

Prajurit Yonif Raider 755 Kostrad memborong podium pada event lomba lari 10 Km dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2022.(Foto: Penerangan Kostrad)
Balapan lari adalah salah satu olahraga yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan perut buncit. Kamu bisa berlatih dan ikut kompetisi yang diadakan komunitas maupun instansi di wilayahmu.
Akan ada banyak kalori yang dibakar saat berlari, dan banyaknya kalori yang dibakar berhantung pada berat badan dan kecepatan berlari.
Menurut perkiraan Harvard Medical School, dalam 60 menit, seseorang dengan berat sekitar 70 pon membakar 670 kalori dengan berlari dengan kecepatan 8 kilometer per jam dan 1.078 kalori dengan berlari dengan kecepatan 12 km per jam.
Tinju dan Kickboxing

Bertatih tinju dan kickboxing tidak hanya membuatmu terlihat garang, tapi juga akan membakar banyak kalori.
Mengikuti kelas kickboxing, sparring, atau berkompetisi dalam pertandingan tinju dapat membantu orang dengan berat 70 kg membakar antara 648 dan 720 kalori per jam, menurut perkiraan dari University of Rochester Medical Center.
Bersepeda Jalan dan Bersepeda Gunung

Presiden Joko Widodo Gowes sepeda saat memulai keketuaan Indonesia di ASEAN. (biro pers)
Bersepeda santai di sekitar lingkungan kurang dapat membantu Kamu untuk menghilangkan perut buncit, namun lain halnya dengan bersepeda dengan kecepatan tinggi dan di medan yang bervariasi.
Menurut sekolah Kedokteran Harvard, orang dengan berat sekitar 70 kg dapat membakar 632 kalori bersepeda gunung selama satu jam dan bersepeda 744 kalori dengan kecepatan 22 hingga 25 km per jam.
Berenang

Ilustrasi atlet renang (foto/Kemenpora/PRSI)
Perlawanan yang diberikan oleh air membuat berenang lebih menantang secara energik daripada banyak olahraga darat.
Bergantung pada olahraga air apa yang Anda lakukan, Anda dapat membakar hingga 12 kalori per menit, menurut University of California, Berkeley. Sementara University of Rochester Medical Center memperkirakan bahwa orang seberat 70 kg yang berenang dengan kecepatan tinggi dapat membakar 720 kalori dalam satu jam.
Panjat Tebing

Aksi Kiromal Katibin saat membuat rekor dunia di babak kualifikasi kejuaraan dunia Salt Lake City 2022 (foto/ tangkapan layar twitter ifsclimbing)
Menarik beban tubuh ke atas tebing atau dinding panjat bukanlah hal yang mudah. Terutama pada pendakian yang lebih lama, Kamu akan merasakan detak jantung berpacu.
Harvard memperkirakan bahwa orang dengan berat sekitar 70 kg membakar 818 kalori saat naik. Kemungkinan besar, Kamu membutuhkan dua jam pendakian untuk membakar kalori sebanyak itu, karena apa yang naik juga harus turun.
Angkat Besi Olimpiade

Atlet angkat besi Indonesia, Nurul Akmal.(NOC Indonesia)
Seorang atlet angkat besi Olimpiade mengangkat beban besar dalam gerakan yang membutuhkan banyak energi untuk melakukannya. Ini sebagian karena lift Olimpiade menggunakan kelompok otot besar dan menggabungkan gerakan yang biasanya dilakukan sebagai tunggal di gym.
Misalnya, Poliquin Group menunjukkan bahwa gerakan clean and jerk, yang biasa dilakukan atlet olimpiade hampir seperti deadlift, upright row, reverse curl, front squat, military press, dan lunge semuanya menjadi satu.
Gerakan ini yang tidak hanya dapat membakar banyak kalori saat Kamu mengangkat, tetapi juga meningkatkan metabolisme beberapa jam setelah latihan karena konsumsi oksigen pasca-olahraga, atau EPOC, menurut American Council on Exercise.
Dayung dengan Kru

Timnas Dayung Indonesia (foto/Podsi)
Menarik dayung di air adalah olahraga yang sangat sulit yang dapat membangun otot dan membakar kalori untuk metabolisme dalam satu-dua pukulan.
Pembakaran kalori lebih sulit untuk dinilai saat berada dengan tim. Tetapi saat Kamu berlatih sebagai pendayung stasioner di gym, rata-rata 632 kalori terbakar lewat mendayung dengan kecepatan tinggi, tergantung pada berat badan.
Pertandingan Basket

Timnas basket Indonesia saat menjalani pemusatan latihan di Amerika Serikat (foto/Perbasi)
Aksi tanpa henti dari permainan bola basket satu lapangan penuh dapat membuat Kamu bermandikan keringat dan membakar lemakmu. Menurut University of Rochester Medical Center, orang dengan berat 70 kg dapat membakar sekitar 576 kalori dalam satu jam bermain basket.
Sepak Bola

Aksi Neymar dalam pertandingan PSG vs Bayern Munich di musim lalu (Foto: Twitter/grizi7i)
Gerakan-gerakan dalam sepak bola kompetitif memiliki biaya metabolisme yang tinggi, dan daya tahan untuk bertahan sepanjang pertandingan juga membutuhkan banyak energi.
University of Rochester Medical Center memperkirakan bahwa orang dengan berat 70 kg membakar 648 kalori per jam selama pertandingan sepak bola. Latihan sepak juga bisa menjadi pembakar kalori yang besar untuk membantu menghilangkan perut buncit. (*)