Kesaksian Ngeri Betapa Dahsyatnya Gempa Turki: Saya Pikir Ini Kiamat

Selasa 07 Feb 2023, 13:04 WIB
Kondisi Turki usai dihantam dua gempa besar. Foto: Hurriyetdaily

Kondisi Turki usai dihantam dua gempa besar. Foto: Hurriyetdaily

Kesaksian lain disampaikan Halis Aktemur warga Diyarbakir. Pria berusia 35 tahun itu termasuk orang pertama yang tiba di lokasi gedung besar pertama yang runtuh di kotanya yang didominasi Kurdi.

"Kami berhasil menyelamatkan tiga orang, tapi dua tewas," kenang Aktemur. "Setelah gempa kedua, saya tidak bisa pergi ke mana-mana. Saya pikir mereka akan membutuhkan bantuan saya lagi."

Di sebuah rumah sakit di Suriah, Osama Abdel Hamid menahan air mata saat dia mengenang saat gempa kuat terjadi pada Senin kemarin yang menghancurkan rumahnya dan menewaskan tetangganya.

"Kami tertidur lelap ketika kami merasakan gempa besar," kata Abdel Hamid di rumah sakit Al-Rahma di provinsi Idlib.

Saat gempa mengguncang, dirinya kemudian langsung membangunan istri dan anak-anaknya serta bergegas berlari menuju keluar rumah.

"Kami membuka pintu, dan tiba-tiba seluruh bangunan runtuh."

Ribuan gedung hancur usai gempa Turki

Menurut Kepala Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) Yunus Sezer, usai dua gempa besar terjadi, menyusul 243 gempa susulan yang turut mengakibatkan sebanyak 6.217 gedung roboh.

Sejauh ini sebanyak 16.400 tim penyelamat telah diterjunkan untuk melakukan upaya pencarian dan penyelamatan di sejumlah wilayah terdampak gempa. "Hingga kini sudah ada 65 negara yang tawarkan bantuan," katanya dalam keterangan resmi AFAD.

Sementara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan, gempa yang mengguncang negaranya adalah bencana terbesar sejak gempa Erzincan 1939 silam.

Erdogan juga telah meminta bangsanya untuk satu hati dalam persatuan dan solidaritas. Kata dia, dalam keterangannya di kantor pusat AFAD, di Ankara, Turki akan melakukan masa berkabung tujuh hari usai gempa bumi dahsyat tersebut.

"Akibat gempa yang melanda negara kita pada 6 Februari, masa berkabung nasional akan berlaku selama tujuh hari. Bendera kita akan kibarkan setengah tiang hingga matahari terbenam pada 12 Februari, di seluruh negeri dan perwakilan negara asing," kata Erdogan di Twitter.

Berita Terkait

News Update