27 Rumah di Dua Kecamatan Pandeglang Rusak Diterjang Angin Kencang

Senin 06 Feb 2023, 19:31 WIB
Puluhan rumah di Pandeglang, Banten rusak akibat diterjang angin kencang. (Ist)

Puluhan rumah di Pandeglang, Banten rusak akibat diterjang angin kencang. (Ist)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 27 rumah warga di Kecamatan Sukaresmi dan Munjul di Pandeglang, mengalami kerusakan akibat diterjang angin kencang, Senin (6/2/2023).

Dari informasi yang berhasil dihimpun, puluhan rumah warga yang rusak tersebut diantaranya di Desa Karyasari, Kecamatan Sukaresmi sebanyak 18 rumah dan Kecamatan Munjul sebanyak 9 rumah. 

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 9:30 WIB pagi hari tadi, saat kedua wilayah tersebut dilanda hujan yang disertai angin kencang yang cukup dahsyat. 

Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, namun warga terdampak bencana angin kencang mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Karena bangunan rumah warga banyak yang rusak.

"Kejadiannya tadi pagi. Di Kecamatan Munjul ada 9 rumah yang rusak yaitu di Desa Sukasaba dan Desa Pasanggrahan," ungkap Camat Munjul, Rudianto, Senin (6/2/2023).

Saat ini lanjut Camat, warga yang rumahnya rusak tengah melakukan perbaikan lagi. Adapun kategori kerusakannya ada yang rusak sedang, ringan hingga rusak berat. 

"Kalau yang mengungsi tidak ada. Para korban terdampak pun saat ini sedang melakukan perbaikan rumahnya masing-masing," katanya.

Sementara, Ketua KSB Pandeglang, Beni Madsira mencatat, ada sebanyak 27 rumah warga di dua kecamatan yang rusak akibat diterjang angin kencang dan hujan. Adapun kerusakannya, ada yang rusak sedang dan berat.

"Kalau korban jiwa tidak ada, hanya saja para pemilik rumah mengalami kerugian materi. Karena bangunan rumah mereka rusak sehingga harus melakukan perbaikan," ujarnya.

Saat ini lanjut Beni, para korban terdampak bencana angin kencang sudah diberikan bantuan sembako dan perlengkapan dapur. Selain itu, tim di lapangan dengan pemerintahan setempat juga sedang menyusun laporan untuk diajukan ke Dinas Sosial.

"Tim dari KSB bersama pemerintahan desa dan kecamatan sedang membuat laporan untuk diajukan ke Dinsos. Supaya para korban itu mendapatkan bantuan untuk perbaikan bangunannya," tuturnya. (Samsul Fatoni).

News Update