ADVERTISEMENT

Makna Lawatan Menteri Luar Negeri Arab Saudi ke Irak

Minggu, 5 Februari 2023 08:00 WIB

Share
Faisal bin Farhan Al Saud
Faisal bin Farhan Al Saud

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

POSKOTA.CO.ID - Lawatan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal Bin Farhan ke Irak menyita perhatian.

Kunjungan tersebut dapat dianalisis dari dua level, domestik dan regional. Di tingkat domestik, Irak dan Arab Saudi mengejar pengembangan hubungan bilateral.

Irak yang menganggap masalah ekonomi sebagai kelemahannya berupaya menarik Arab Saudi supaya berinvestasi di negara ini.

Arab Saudi juga berusaha meningkatkan pengaruhnya di negara ini melalui pengembangan hubungan ekonomi dengan Irak.

Masalah ini ditekankan dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan dan Ketua Parlemen Irak Mohammed Al Halbousi. Keduanya pada hari Kamis (2/2/2023) melangsungkan pertemuan untuk membahas hubungan bilateral. Terutama mekanisme perluasan kerja sama di bidang ekonomi, investasi, dan koordinasi bersama mengenai isu-isu regional dan internasional. Demikian dikutip dari Irib.

Mohammed Al Halbousi menekankan pentingnya pengaktifan kembali Dewan Koordinasi Irak dan Arab Saudi dan komite bersama lainnya dari kedua negara. Parlemen Irak mendukung penuh tindakan Baghdad untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Riyadh dan siap untuk menghilangkan hambatan hukum terkait perluasan hubungan bilateral dengan Arab Saudi.

Sementara Menteri Luar Negeri Arab Saudi dalam pertemuan ini menekankan bahwa para pemimpin negaranya menyambut baik penguatan hubungan dengan Irak di segala bidang. Termasuk di bidang investasi agar perekonomian Irak stabil.

Arab Saudi di tingkat regional selama beberapa tahun terakhir menekankan masalah pengembangan hubungan luar negerinya dengan negara-negara lain di Kawasan. Di samping mengurangi ketegangan dalam kebijakan luar negerinya.

Ketegangan tiga setengah tahun dengan Qatar berakhir pada Januari 2021 dan hubungan kedua negara dipulihkan. Riyadh juga menyambut baik negosiasi gencatan senjata di Yaman. Meskipun negosiasi tersebut belum membuahkan hasil tetapi intensitas serangan Arab Saudi terhadap Yaman telah menurun.

Salah satu satu isu terpenting dalam kebijakan luar negeri Arab Saudi mengenai pembicaraan dengan Iran guna memulihkan hubungan bilateral. Hubungan antara Tehran dan Riyadh telah terputus sejak 2016. Lima putaran negosiasi antara pejabat kedua negara dengan mediasi Irak yang diadakan di Baghdad terjadi dalam dua tahun terakhir. Pejabat Arab Saudi dan Iran telah berulang kali mengumumkan kesiapan mereka untuk melanjutkan pembicaraan dan meningkatkan hubungan dalam beberapa bulan terakhir.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT