ADVERTISEMENT

Keranjingan Game Online, Pelajar SMA jadi Otak Pencurian Motor

Kamis, 2 Februari 2023 17:43 WIB

Share
Ceper pelaku curanmor sedang diperiksa penyidik Reskrim Polsek Bojonggede (Foto: Angga)
Ceper pelaku curanmor sedang diperiksa penyidik Reskrim Polsek Bojonggede (Foto: Angga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Komplotan spesialis pencuri motor matic lawas diotaki oleh seorang pelajar berhasil dibekuk Opsnal Reskrim Polsek Bojonggede. 

Pelaku diamankan bersama seorang temannya saat beraksi mencuri motor di wilayah Kedung Waringin, Bojonggede.

Kapolsek Bojonggede AKP Dwi Susanto mengatakan anggota Opsnal Reskrim dipimpin Kanit Reskrim AKP Ade Ahmad Sudrajat telah berhasil mengungkap kasus pencurian spesialis curanmor dengan diotaki seorang pelajar usia 17 tahun masih duduk di bangku SMA.

"Jadi pelaku yang masih di bawah umur dan masih sekolah di  SMA swasta daerah Bogor sebagai otak pencurian motor mengajak rekannya HR alias Ceper (22) untuk melakukan kejahatan," ujar Kapolsek Bojonggede AKP Dwi didampingi Kanit Reskrim Polsek Bojonggede AKP Ade Ahmad Sudrajat kepada Poskota di ruang kerjanya, Kamis (2/2/2023) sore.

Mantan Kapolsek Muara Baru Jakarta Utara ini mengungkapkan, di usia yang masih terbilang remaja,  pelajar ini ternyata sudah berulang kali melakukan pencurian motor di sejumlah tempat.

"Masing-masing peran pelaku untuk yang pelajar ini bertugas memetik motor dengan mempergunakan kunci T, sedangkan pelaku Ceper menjadi joki," katanya.

Berdasarkan pengakuan pelaku Ceper, lanjut AKP Dwi, berdua bersama pelaku yang masih pelajar mencuri motor sudah sebanyak empat kali.

"Motor-motor hasil curian pelaku dijual sistem putus dengan perunit dijual sekitar Rp. 1 sd 1,5 juta. Menjadi sasaran motor yang setiap kali ingin dicuri pelaku jenis matik lawas atau tahun lama," ungkapnya.

Kecanduan Game Online
Berdasarkan dari keterangan penyidik, pelaku yang masih berusia 17 tahun dan masih duduk di bangku kelas 3 SMA ini mengaku mencuri dengan hasilnya sebagian untuk dipergunakan untuk main game online.

"Keuntungan penjualan motor dibagi dua. Biasa dipergunakan untuk main game online bersama  dan sisanya buat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," ucap Kapolsek Bojonggede AKP Dwi.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Angga Pahlevi
Editor: Idham Kurniawan
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT