ADVERTISEMENT

Kopi Pagi Harmoko: Diam Tak Selamanya Emas

Kamis, 26 Januari 2023 08:32 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Kalau kemudian terdapat perbedaan penafsiran dalam menyikapi permasalahan, bukan lantas diperdebatkan tidak karuan. Jika sudah demikian,  yang didapat bukan solusi yang penuh arti, tetapi berebut gengsi dan harga diri yang tiada henti.

Agar beda penafsiran tidak meruncing, solusi harus segera tersaring. Agar beda pandangan tidak melebar, solusi segeralah ditebar. Kuncinya ada pemahaman dan pengertian yang sama bagi kita semua. 

Tak kalah pentingnya pemahaman yang sama antara pejabat dan rakyat dalam merespons situasi.

Dituntut keteladanan para pejabat, penguasa, elite memberikan pemahaman yang menyejukkan dan memuaskan semua pihak, bukan sebagian pihak.

Kapan momen memberikan pemahaman, kapan pula saatnya diam mendengar dan menyimak suara rakyat.

Kita tentu tidak ingin elite yang banyak bicara, memberi pernyataan, tetapi bukan pemahaman yang didapat oleh rakyat, malah kian membingungkan. Banyak bicara tanpa fakta, bagaikan “Kakehan gludhug, kurang udan”. (Azisoko).
 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT