Sental Sentil: Ayo Jangan Tambah Utang!

Rabu, 25 Januari 2023 07:33 WIB

Share
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (foto/ist/facebook)
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (foto/ist/facebook)

UTANG Indonesia terus membengkak yakni sudah mencapai Rp 7.733,99 triliun. Tentu saja ini membuat banyak pihak khawatir, mau dibawa kemana negeri tercintah ini. Salah satu di antaranya Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengkritik kian menumpuk di era Presiden Jokowi.

“Ini sih wajar kalau sekelas Ketua Umum Partai Demokrat, AHY mempertanyakan banyaknya beban utang Indonesia. Pemerintah harusnya menyikapi secara bijak kebijakan soal utang ini,” kata Samsudin, karyawan swasta saat ngopi bareng di kawasan Kebon Jeruk, bersama rekannya, Himawan,  kemarin.

Samsudin menyebut banyaknya beban utang ini juga menjadi pembicaraan di kalangan masyarakat bawah, terutama yang melek soal ekonomi Indonesia. Ini terkait dengan belum membaiknya kondisi ekonomi, di antaranya banyaknya pengangguran dan mahalnya harga kebutuhan pokok.

Ia menganjurkan agar pemerintah jangan lagi menambah utang yang terlalu banyak hanya untuk menutupi devisit anggaran APBN. Masalahnya, tiap utang yang diambil pemerintah itu menjadi tanggung jawab anak cucu kita selanjutnya.

“Gua juga bingung nih, setiap ada tambahan utang di antaranya digunakan untuk peningkatan belanja kebutuhan pegawai. Di antaranya untuk pejabat negara, anggota DPRD tingkat I, II dan DPR RI. Lah ini sepertinya ga habis-habis utangnya,” celoteh Himawan.

Ia pun sependapat dengan Samsudin sudah saatnya pemerintah harus mengecangkan ikat pinggang dengan tidak menambah utang. “Lunasi dulu utang-utang Indonesia yang dulu sampai sekarang. Jangan tambah lagi utang luar negeri baik untuk pemerintah maupun swasta,” kata Himawan.

Meski demikian, Samsudin dan Himawan berharap kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut negara masih mampu untuk melunasi utang luar negeri yang bejibun tersebut. (tiyo)

 

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar