ADVERTISEMENT

Biaya Anak Yang Mahal Bikin Jumlah Penduduk Jepang Menyusut

Rabu, 25 Januari 2023 20:30 WIB

Share
Penyeberangan Shibuya di Tokyo Jepang pada Kamis, 6 Januari 2022.
Penyeberangan Shibuya di Tokyo Jepang pada Kamis, 6 Januari 2022.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JEPANG, POSKOTA.CO.ID - Langkah mendesak akan diambil guna mengatasi angka kelahiran yang anjlok di Jepang.

Pernyataan ini datang dari Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Senin (23/1/2023).

Dia mengatakan langkah-langkah untuk mempertahankan salah satu masyarakat tertua di dunia itu agar tetap eksis itu harus dilakukan sekarang atau tidak sama sekali.

Dikutip dari Reuters, Jepang dalam beberapa tahun terakhir telah mencoba mendorong rakyatnya untuk memiliki lebih banyak anak. Salah satunya dengan memberikan insentif bonus uang tunai dan manfaat yang lebih baik. Namun sejumlah survei menunjukkan bahwa Jepang tetap menjadi salah satu tempat termahal di dunia untuk membesarkan anak.

Perkiraan resmi pemerintah Jepang menyebutkan angka kelahiran di negara tersebut anjlok ke rekor terendah baru pada tahun lalu, turun di bawah angka 800.000 untuk pertama kalinya. Hal tersebut merupakan momen penting yang terjadi delapan tahun lebih awal dari perkiraan pemerintah.

Hal ini kemungkinan besar memicu penurunan populasi lebih lanjut di negara di mana usia rata-rata populasi adalah 49 tahun, tertinggi di dunia, hanya di belakang negara kota kecil Monako.

"Bangsa kita berada di titik puncak apakah dapat mempertahankan fungsi sosialnya," kata Fumio Kishida dalam pidato kebijakan pada pembukaan sesi parlemen tahun ini.

"Sekarang atau tidak sama sekali ketika menyangkut kebijakan tentang kelahiran dan membesarkan anak, ini adalah masalah yang tidak bisa menunggu lebih lama lagi," tambahnya.

Fumio Kishida mengatakan dia akan mengajukan rencana meningkatkan anggaran untuk kebijakan terkait anak pada bulan Juni. Dia menekankan bahwa pemerintahannya akan membentuk badan pemerintah Anak dan Keluarga pada April yang berfungsi untuk mengawasi masalah tersebut.  

Jepang adalah negara termahal ketiga di dunia untuk membesarkan anak menurut YuWa Population Research. Negara tersebut berada di belakang Tiongkok dan Korea Selatan, negara-negara yang juga mengalami penyusutan populasi dalam tanda-tanda yang mengkhawatirkan ekonomi dunia.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT