ADVERTISEMENT

Pengamat: Banyak Tokoh Pindah ke Golkar karena Masih Menjanjikan

Selasa, 24 Januari 2023 09:15 WIB

Share
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (rizal)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,  POSKOTA.CO.ID – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil/RK) resmi berlabuh dan menjadi kader Partai Golongan Karya (Golkar).

Sebelumnya, mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo) juga kembali bernaung di bawah partai berlambang pohon beringin itu.

Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad menilai migrasi tokoh menjadi fenomena politik yang jamak terjadi.

Biasanya ketua umum partai memegang peranan besar untuk mengundang seorang tokoh untuk bergabung dalam partai tersebut.

"Biasanya kalau migrasi itu, atau tokoh masuk itu diajak ketua umum," ujar Nyarwi Senin (24/1/2023).

Pakar komunikasi politik Universitas Gadjah Mada (UGM) itu juga menjelaskan migrasi tokoh ke Golkar sekaligus menjadi bukti partai berlambang beringin itu masih dilihat menarik dan menjanjikan.

"Ini menunjukkan Golkar masih punya daya tarik di mata tokoh. Arti ya sebagai sebuah organisasi Golkar masih dipandang cukup menjanjikan," kata Nyarwi.

Di sisi lain, migrasi tersebut juga terjadi akibat tidak adanya tokoh dominan di Golkar. Sehingga setiap tokoh boleh jadi punya kesempatan untuk berkembang. 

"Karena di Golkar tidak ada tokoh utama, dominan, tidak yang sangat kuat secara elektoral. Itu kelemahan tapi kelebihan. Golkar menjadi partai terbuka, kayak perusahaan seperti perusahaan Tbk," tandasnya.

Meski menarik bagi tokoh, Golkar juga punya tantangan lain. Semakin banyak tokoh bergabung, maka semakin membutuhkan pengelolaan yang apik. Apalagi terkait dengan Pilpres 2024.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT